Israel Tarik Tank dan Tentara dari Gaza

Dengan telah dikuasainya sebagian besar Jalur Gaza oleh tank dan tentara Israel, terlepas dari berlanjutnya penyergapan oleh militan Palestina dari terowongan dan bunker tersembunyi, militer Israel bergerak menuju tahap ketiga, kata pejabat yang namanya tidak dapat diungkap mengingat isu yang sensitif.

“(Tahap) ini setidaknya akan memakan waktu enam bulan dan melibatkan misi pembersihan yang intens terhadap para teroris. Tidak ada yang namanya merpati perdamaian diterbangkan dari Shajaia,” ungkapnya kepada Reuters, merujuk pada salah satu distrik di Gaza yang dilanda pertempuran.

Sementara itu, sebagian pasukan yang ditarik dari Gaza akan dipersiapkan untuk dirotasi ke perbatasan Israel dengan Lebanon di sisi utara negara itu, kata salah seorang pejabat Israel. Pengurangan pasukan juga memungkinkan sebagian tentara cadangan untuk kembali ke kehidupan mereka sebagai warga sipil untuk membantu perekonomian Israel yang dilanda perang.

Menteri pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengatakan pada Senin bahwa sebagian warga Israel yang bermukim di utara Jalur Gaza dan dievakuasi akan dapat segera kembali ke rumah mereka.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Hajar Vietnam 3 - 0

Sementara itu, Kamis (28/12) lalu, Mesir mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengajukan sebuah proposal kerangka kerja untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang mencakup tiga tahap yang diakhiri dengan gencatan senjata.

Pemimpin Hamas Dr. Basem Naim mengatakan pada Jumat (29/12) bahwa tidak akan ada kesepakatan maupun negosiasi pertukaran tahanan hingga Israel mengakhiri agresinya di Jalur Gaza.

“Sementara itu kami terbuka pada inisiatif apa pun yang dapat mengakhiri perang genosida Israel ini, dan di sini kami juga harus mengonfirmasi kepada semua pihak yang terlibat atau prihatin dengan periode pasca agresi di Gaza, bahwa ini adalah urusan internal Palestina dan hanya diputuskan oleh kepemimpinan Palestina, yang mewakili seluruh rakyat kami secara bebas dan transparan,” kata Naim.