Israel Tarik Tank dan Tentara dari Gaza

NusantaraInsight, Gaza — Israel dilaporkan menarik tank-tanknya dari beberapa distrik kota Gaza Senin waktu setempat (1/1/2024). Negeri itu juga mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah pasukan.

Baca juga : Tahun Baru, Hamas Kirim Rudal ke Tel Aviv

Mengutip Reuters, Rabu (3/1/2024) pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tengah mengubah taktik perang. Di mana, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa militer akan menarik pasukan di Gaza bulan ini dan beralih ke fase operasi “pembersihan” yang lebih terlokalisasi selama berbulan-bulan.

Melansir dari laman yang sama, penurunan tempo perang di Gaza muncul ketika Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa penarikan kapal induknya dari Arab ke AS. Kapal induk Gerald R. Ford dilaporkan kembali ke pelabuhan asalnya di Virginia setelah sebelumnya dikerahkan ke Mediterania Timur.

Disebut pula bahwa pasukan cadangan pun tak akan dilibatkan jika terjadi konflik yang lebih luas di utara dengan Hizbullah, kepanjangan Hamas dan proksi Iran, di Lebanon. Pejabat Israel mengatakan ketegangan di perbatasan Lebanon “tidak akan dibiarkan berlanjut”.

BACA JUGA:  JOIN Sulsel Ikut Teken Deklarasi Love for Palestina

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Selasa (2/1) mengatakan, anggapan bahwa Israel akan segera menghentikan sementara perangnya melawan Hamas merupakan sebuah kekeliruan.

Pernyataan Gallant itu disampaikan sehari setelah militer Israel mengatakan pihaknya menarik ribuan tentara dari Jalur Gaza dalam penarikan pasukan terbesarnya sejak perang pecah hampir tiga bulan lalu.

“Tujuannya adalah untuk menguras tenaga musuh, melenyapkan mereka dan memastikan kita pada akhirnya menguasai wilayah tersebut. Metodenya sederhana – Anda mengubah langkah Anda berdasarkan pencapaian dan penilaian situasi yang Anda lakukan. Kami tidak menyerah – kami tidak menghentikan aktivitas kami sekarang – karena ada pendapat yang keliru yang selama ini saya dengar,” ujarnya.

Israel menarik sebagian pasukannya dari Gaza untuk beralih ke operasi yang lebih terarah untuk menghadapi Hamas, kata salah seorang pejabat Israel hari Senin (1/1).

Peralihan ke operasi “pembersihan” itu menandakan sebuah fase baru dalam serangan Israel yang diperkirakan akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Pejabat itu mengatakan, perang di wilayah kantong Palestina itu akan dilanjutkan hingga kelompok militan Hamas berhasil digulingkan.

BACA JUGA:  Gaza Sekarat, Israel Lancarkan Pengeboman Tanpa Henti 24 Jam

Sejak melancarkan serangan ke Gaza setelah Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, pejabat Israel telah mengatakan bahwa mereka berencana melancarkan serangan dalam tiga tahap utama. Yang pertama, gempuran bom secara intensif untuk membersihkan jalur akses bagi pasukan darat Israel dan mendorong warga sipil untuk mengungsi. Yang kedua adalah invasi Israel yang dimulai pada 27 Oktober lalu.