Gaza Gawat, Iran Warning Israel

Situasi Gaza Terkini

Hingga Senin ini, serangan udara dilaporkan masih terus bombardir daerah Gaza. Ada beberapa artileri yang dikirim dari posisi Israel, termasuk roket, terutama di Gaza bagian utara.

“Jadi ini adalah garis depan yang sangat aktif. Namun yang menjadi spekulasi semua orang adalah kapan operasi darat ini akan dimulai. Hal ini sudah jelas oleh tentara Israel akan terjadi suatu saat nanti, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut akan terjadi dari udara, darat dan laut,” muat reporter Al-Jazeera.

Korban jiwa juga terus bertambah dari sisi Palestina. Dari data terbaru Kementerian Kesehatan, sejak 7 Oktober, 2.670 warga Palestina tewas karena serangan udara dan bombardir yang dilakukan Israel.

Al-Jazeera menyebut sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita di Gaza. Setidaknya 9.600 orang juga terluka.

Di sisi Israel, korban tewas mencapai 1.300 orang, di mana lebih dari 3.400 orang terluka. Dengan begitu, jika digabungkan, total korban tewas dari kedua belah pihak mencapai kini hampir 4.000 orang tepatnya 3.970 jiwa.

BACA JUGA:  Netanyahu Siapkan Daftar Target 'Balas Dendam' ke Iran

Gaza sendiri merupakan sebidang tanah sempit yang diapit antara Mesir, Israel dan Laut Mediterania. Wilayah ini telah digempur pasukan Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas akhir pekan lalu.

Sebelumnya, peperangan antara Hamas dan Israel pecah 7 Oktober. Hamas memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem, di mana beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.

Baku tembak terjadi hingga malam hari antara pasukan Israel dan ratusan milisi Hamas di setidaknya 22 lokasi Israel. Keadaan pun mulai kacau karena banyak warga sipil yang terlibat dalam baku tembak.

Hamas sebelumnya merilis gambar beberapa warga Israel yang disandera. Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, membenarkan bahwa “ada tentara dan warga sipil yang diculik”.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade. Selain itu, Israel juga diketahui beberapa kali melakukan serangan di wilayah Masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat suci Umat Islam.

BACA JUGA:  Albania Tahan Kroasia 2-2

“Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” tegasnya.

Sumber : CNBC