NusantaraInsight, Tokyo — Hari Kedewasaan atau Seijin no hi dirayakan meriah oleh para muda-mudi di Jepang, pada, Senin, 8 Januari 2024.

Seijin no hi adalah hari libur resmi di Jepang yang jatuh hari Senin minggu kedua di bulan Januari.
Menurut undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō), hari libur ini dimaksudkan untuk merayakan generasi muda yang bisa hidup mandiri, dan menyadari telah menjadi dewasa.
Baca juga: Antropolog Jerman Teliti Kuntilanak
Hari Kedewasaan di Jepang dirayakan oleh laki-laki dan perempuan yang sudah mencapai usia dewasa menurut hukum (20 tahun).
Setiap perayaan Hari Kedewasaan, wanita-wanita Jepang yang masuk usia dewasa, tampak cantik dengan riasan dan baju kimono yang berwarna-warni.
Sementara para anak lelaki, akan mengganti model rambut dan berpakaian rapi turut turun ke jalan untuk merayakan Hari Kedewasaan.
Upacara Seijin shiki diadakan pemerintah lokal di kota-kota dan desa-desa untuk meresmikan penduduk yang telah atau segera genap berusia 20 tahun, usia orang telah dianggap dewasa menurut hukum untuk boleh merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengikuti pemilihan umum.
Asal usul
Upacara kedewasaan setidaknya sudah dilakukan di Jepang untuk pangeran muda sejak 714 Masehi. Upara ini ditandai dengan pemakaian jubah baru dan pergantian model rambut untuk menandai dimulainya usia kedewasaan.
Sejak ditetapkannya Hari Kedewasaan di Jepang, dari tahun 1948 hingga tahun 1999, perayaan ini selalu diadakan tanggal 15 Januari bertepatan dengan hari tahun baru kecil untuk meneruskan tradisi genbuku yang selalu diadakan pada hari yang sama.
Pada tahun 2000, Hari Kedewasaan dipindah ke hari Senin minggu kedua di bulan Januari sesuai Sistem Happy Monday yang memindahkan sebagian hari libur ke hari Senin agar libur akhir pekan bertambah panjang.
Bertabur Wanita Cantik…..