NusantaraInsight, Rantepao — Dalam rangka memeriahkan Hari ulang tahun (HUT) kabupaten Toraja Utara yang ke-17 pada tanggal 21 Juli 2025 pemerintah daerah akan menggelar pameran di lapangan bakti, yang akan digelar pada tanggal 19 juli hingga pada tanggal 21.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Toraja Utara Salvius Pasang, pada Kamis (17/07/2025).
“Meskipun daerah dalam kondisi anggaran dirasionalisasi tapi kita berupaya tetap memeriahkan kegiatan kita dan inilah yang membedakan perayaan sebelumnya,” kata Salvius di tengah-tengah persiapan menjelang HUT kabupaten di lapangan bakti.
Ia menambahkan pameran yang dilaksanakan akan menampilkan masing masing potensi di kecamatan, sedangkan OPD menampilkan tupoksi masing masing dan pelaksanaan pameran di dua tempat di alun-alun dan lapangan bakti.
“Sedangkan untuk hari puncak tgl 21 nanti di gelar rapat pleno DPRD dan seremoni tari tarian,dan kita undang baik dari kementerian dan para pejabat propinsi mudah mudahan bisa hadir,” pungkas mantan Kadis Pertanian Toraja Utara ini.
Sejarah Singkat Toraja Utara
Kabupaten Toraja Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kecamatan Rantepao. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja.
Kabupaten Toraja Utara memiliki penduduk berjumlah 261.652 jiwa (2023), berdasarkan data resgistrasi penduduk oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara 2024.
Dan pada pertengahan 2024, penduduk Toraja Utara sebanyak 264.277 jiwa
Aspirasi awal pembentukan Kabupaten Toraja Utara, diwacanakan pertama kali oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pengurus KNPI Kecamatan Rantepao dipercayakan untuk mengundang dan memimpin pertemuan yang dimaksud. Undangan ditandatangani oleh Ketua, Antonius Sampetoding bersama sekretaris Michael Tonapa, dan pertemuan berhasil diselenggarakan pada tanggal 4 April 2001 di Gedung Pemuda Rantepao. Dalam rangka membangun pertemuan untuk berdiskusi, pokok-pokok pikiran disampaikan oleh Drs. Habel Pongsibidang mewakili DPD II KNPI Tana Toraja.
Fungsionaris KNPI yang ikut mengambil peran aktif di dalam acara diskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat tersebut antara lain A.P. Popang, Hendrik Kala’ Timang, P.S. Pangalo, Agustinus, M.K. Parubak, Daniel Silambi, Samuel Palita, Elianus Samben, Massuli’ M. Mallua’, M. Dharmansyah, Yusuf Biringkanae, Paulus Batti, Matias Tanan, Julexy Mangimba, Alexander Matangkin, Cornelius Patulak Senda, M.G. Sumule, Nani Upa Sumarre, Kristian Lambe’, Hans Lura Senobaan, Rita Rasinan, M. Luther Bureken, Rede Roni Bare, Yohanis Pongdatu, S.H., Luther Pongrekun, Sm.Hk., Ir. Mika Mambaya, Luise Ujiani Rongre, Sumarlina Ramba’, S.Pd., Hana Lura, Pdt. Albartros Palilu, Pdt. G.G. Raru, Pdt. Yunus Pailu, Yunus Rante Toding, Elisabet Pasang, Obed Bendon, Layuk Sarungallo, Ludia Tasik Parura.