NusantaraInsight, Makassar — Sebuah momen akrab dan menginspirasi tercipta di Cafe Almhira, Jalan Ratulangi, Makassar, pada Sabtu malam (30/11).
Brigjen Marinir Dr. Wahyudi, yang saat ini mengemban tugas sebagai Askomlek Pangkormar di Jakarta, meluangkan waktu berharga untuk berdialog santai dengan salah satu juniornya dari DDI Mangkoso.
Pertemuan pukul delapan malam tersebut menjadi sorotan karena kedatangan perwira tinggi TNI dengan pangkat Bintang Satu ini semata-mata untuk menerima penyerahan buku antologi berjudul “Koordinat Rasa“.
Junior beliau yang merupakan salah satu penulis dalam buku tersebut, juga dikenal sebagai Formulator produk kosmetik dan obat tradisional berbahan rumput laut di Sulawesi Selatan, menyatakan rasa bangganya.
“Bangga menyerahkan buku ‘Koordinat Rasa’ kepada Brigjen Marinir Wahyudi. Beliau adalah senior dari DDI Mangkoso yang luar biasa humble dan welcoming,” ujarnya.
Dalam suasana santai yang jauh dari kesan formal, Brigjen Wahyudi mendengarkan penjelasan mengenai semua penulis yang berkontribusi dalam “Koordinat Rasa.” Secara khusus, diskusi berfokus pada karya-karya salah satu penulis di buku tersebut, Pak Maman, yang kini tengah digarap serius menjadi sebuah proyek film layar lebar.
Mengingat padatnya jadwal seorang Askomlek Pangkormar, kesediaan Brigjen Marinir Dr. Wahyudi untuk duduk santai, berbincang, dan memberikan apresiasi kepada juniornya yang juga seorang penulis sekaligus entrepreneur lokal di Sulawesi Selatan, menunjukkan karakter kepemimpinan yang merakyat dan suportif.
Sebelum mengemban jabatan strategis di Jakarta, Brigjen Marinir Dr. Wahyudi pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) di Makassar, memperkuat ikatan emosional beliau dengan kota ini dan almamater DDI Mangkoso.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi penanda kuatnya ikatan alumni yang melintasi batas jabatan tertinggi. “Sampai jumpa di koordinat rasa berikutnya! ” tutup sang penulis.
