Di tempat yang sama, Naila tampak sumringah mendapat perhatian dari pemerintah. Dia bersyukur karena mendapat bantuan rumah layak huni dan akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat.
“Terima kasih banyak Pak Prabowo dan Pak Menteri Sosial, saya bisa punya kesempatan sekolah di Sekolah Rakyat. Semoga setelah lulus saya bisa menggapai cita-cita menjadi seorang guru,” ujarnya.
Senada, ayah Naila, Samsul (34), juga sangat bahagia. Dia mengaku sangat terbantu karena selama hampir 20 tahun tinggal di lahan milik orang lain bersama keluarganya. Kini dia merasa yakin masa depan anak-anaknya, termasuk Fatir dan Faril yang masih kecil, akan lebih baik. “Saya mengucapkan terima kasih Pak Mensos sudah membantu memberikan fasilitas pendidikan bagi anak saya, sangat membantu sekali,” tuturnya.
Dengan dimulainya pembangunan hunian layak dan hadirnya Sekolah Rakyat bagi anak-anak seperti Naila, harapan akan masa depan yang berkualitas kian nyata. Langkah cepat dan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah ini menjadi contoh bahwa intervensi yang tepat, berbasis data, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat adalah kunci dalam memutus rantai kemiskinan ekstrem.







br






