NusantaraInsight, Makassar — Sabtu, 14 Juni 2025 Lorong Daeng Jakking di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, yang merupakan pusat kegiatan Komunitas Anak Pelangi (K-apel) dan Kampus Lorong K-apel menjadi saksi hadirnya semangat edukasi dan kepedulian kesehatan gigi yang dibawa langsung oleh tim Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Program Profesi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Kesehatan Gigi”, suasana hangat dibawa ketukan irama hujan di atap rumah dan penuh antusiasme tercipta bersama ibu-ibu binaan Komunitas Anak Pelangi (K-Apel).
Ketua Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UMI, drg. Chusnul Chotimah, Sp.Pros, menyampaikan pesan mendalam yang menggetarkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. “Gigi itu adalah mahkota bagi seorang manusia. Karena dia adalah mahkota, maka kita harus jaga baik-baik dan rawat dengan sebaik mungkin,” ungkapnya tegas namun penuh kelembutan, mengajak ibu-ibu yang hadir memaknai gigi tidak sebatas alat kunyah, tapi simbol kesehatan dan harga diri.
Pernyataan ini bukan hanya sebatas nasihat medis, tetapi juga panggilan untuk membangun budaya sadar kesehatan sejak usia dini. Dalam kegiatan edukatif tersebut, ibu-ibu diajak mengenal struktur gigi, cara menyikat gigi yang benar, serta pentingnya menjaga kebersihan mulut secara rutin. Ibu-ibu diberikan pemahaman bahwa pola makan, kebiasaan sehari-hari, hingga peran keluarga sangat menentukan kesehatan gigi anak-anak mereka.
Kegiatan ini bukan yang pertama bagi FKG UMI, namun menjadi salah satu dari rangkaian komitmen pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan warga secara berkelanjutan. Kehadiran mereka di tengah lorong yang selama ini jauh dari fasilitas kesehatan langsung membawa angin segar dan inspirasi untuk terus bergerak menyehatkan bangsa dari lingkungan terkecil.
Lebih dari hanya penyuluhan, momentum ini juga menjadi ruang dialog yang memanusiakan pendidikan kesehatan. Komunitas Anak Pelangi (K-apel) dan Kampus Lorong K-apel sebagai tuan rumah menunjukkan bagaimana komunitas lokal bisa menjadi mitra strategis kampus dalam mendorong literasi kesehatan. ibu-ibu terlihat bersemangat para co-ass yang hadir 19 orang dan dosen berbagi cerita dan solusi atas berbagai persoalan kesehatan gigi yang sering diabaikan.
Lewat kalimat sederhana namun kuat, “gigi adalah mahkota manusia,” drg. Chusnul Chotimah mengingatkan kita bahwa menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal kebersihan mulut, tapi bagian dari menjaga martabat, kepercayaan diri, dan kualitas hidup manusia secara utuh.
