Dia dan teman-tannya juga membentuk Kelompok Studi Justitia 87. Selain itu, mereka membentuk kelompok kajian Islam Almutawatir. Almutawatir ketuanya adalah Arfin Hamid, kini Profesor.
Dia merupakan pengurus Senat FH-UH. Beberapa kali mengadakan kegiatan nasional.
Andi Agung mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar FH-UH 87. Karena angkatan ini merupakan satu-satunya angkatan yang punya jatah menjabat sebagai ketua senat 2 periode, masing-masing dengan ketua M Arfin Hamid dan Irman Yasin Limpo.
Namanya juga mahasiswa, ada dinamika yang terjadi, yang kadang membuat teman-temannya memprotes Andi Agung. Faisal, kemal, dan Irman, merupakan beberapa teman yang dia ingat sering mengkomplainnya.
Pria berdarah Bugis ini, telah sukses menapaki kariernya sebagai pengacara.
Dr Andi Agung, SH, M.Hum merupakan Ketua Kantor Hukum Andi Agung & Asosiasi.
Kantor Hukum Agung & Asosiasi tak cuma berada di Jakarta, tapi juga punya cabang di Surabaya, Jogjakarta dan Makassar. Di Jakarta ada 5 kantor cabang.
Dengan kantor advokat di Jalan Otto Iskandardinata seluas 1500 meter persegi.
Advokat dan konsultan hukum ini turut mengelola beberapa usaha advokat, konsultan hukum, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), dan yayasan-yayasan, usaha jasa pengamanan dan pengawalan, dengan karyawan dan anggota berjumlah lebih dari 1800 orang.
Diakui bahwa menjadi seorang lawyer tidaklah semudah yang dibayangkan kebanyakan orang, Namun ternyata penuh lika-liku. Tantangannya, bagaimana mengungkap kebenaran dan memperjuangkan serta melindungi hak asasi seseorang.
Karena itu, bagi Andi Agung sebagai pengacara haruslah memiliki prinsip dan selalu bergantung pada Yang Maha Kuasa. (*)