HUT Ke-79 Tahun Bhayangkara; Kami Ingin Polisi yang Layak Kami Percaya.

Penulis : Ahmadi (Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Wajo Maju)

NusantaraInsight, Sengkang — Hari ini 1 Juli 2025, Kepolisian Republik Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-79. Hampir delapan dekade menjaga negeri, angka yang seharusnya menandai kedewasaan dan kematangan sebuah institusi. Setara dengan kakek nenek yang sudah bercucu bahkan sudah ada yang bercicit

Tapi, izinkan kali ini kami berkata jujur. Ada rasa campur aduk setiap kali Hari Bhayangkara tiba. Di satu sisi, kami ingin memberi selamat, karena di balik semua kegaduhan, kami tahu masih ada polisi yang setia berdiri di garis depan, menjaga, mengamankan, bahkan mengorbankan nyawa demi keselamatan masyarakat.

Namun di sisi lain, lima tahun terakhir ini kami seperti diajak menonton drama yang menyakitkan hati. Polisi membunuh polisi. Polisi jadi pelindung bandar judi. Polisi menganiaya warga. Polisi memata-matai kegiatan masyarakat, bukan melindungi. Dan anehnya, semua itu kadang justru berakhir dengan pembelaan, bukan pertanggungjawaban.

Kami ingin Polisi yang kami bisa percaya. Yang tidak menggunakan kekuasaan untuk menakut-nakuti. Yang tidak berbisnis dengan penjahat. yang tidak memaksa damai ketika kami butuh keadilan. Yang tidak anti-kritik dan alergi dengan suara rakyat.

BACA JUGA:  Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Apresiasi Kinerja Kepolisian

Kami tidak butuh polisi sempurna. Kami hanya butuh polisi yang manusiawi, yang mau belajar dari kesalahan, dan tidak merasa diri kebal hukum.

Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 ini harusnya jadi titik balik. Bukan sekadar seremoni. Tapi momen untuk benar-benar bertanya: “Sudahkah kami jadi Polisi yang dipercaya rakyat?”

Jika jawabannya belum, maka inilah saatnya berubah. Karena sekali kepercayaan itu hilang, seragam tak lagi punya wibawa.

Selamat ulang tahun, Polri. Kami tetap berharap. Tapi kali ini, harapan kami sebagai masyarakat bukan untuk dirayakan, melainkan untuk dipenuhi.