Perpustakaan keliling di CFD bukan sekadar membawa buku, melainkan menghadirkan pesan penting tentang literasi. Membaca tak harus dilakukan di ruang sunyi. Di antara hiruk pikuk kota dan geliat warga Makassar setiap Minggu pagi, perpustakaan ini hadir mengingatkan bahwa pengetahuan tetap bisa tumbuh di mana saja, bahkan di keramaian.
Di tengah dunia yang semakin digital, perpustakaan keliling ini menjadi opsi pengetahuan yang terus menghidupkan gairah membaca, satu halaman demi satu halaman. Ia tetap hidup di benak para pengunjung yang pagi itu kembali diingatkan, membaca bukan sekadar kegiatan, melainkan kebiasaan yang membangun keberlanjutan. (*).

br






br






