Kekosongan Vaksin: Ancaman Serius bagi Kesehatan Anak di Luwu

Ketua PD IWO Ikatan Wartawan Online Luwu Raya, Jumardi di Posyandu Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, beberapa waktu lalu.

NusantaraInsight | Luwu — Dengan banyaknya bayi yang tidak mendapatkan imunisasi, masyarakat Luwu khawatir akan munculnya wabah penyakit. Para orang tua mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan dan memastikan ketersediaan vaksin demi kesehatan anak-anak mereka.

Di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Puskesmas di Kabupaten Luwu mengalami kekosongan stok vaksin.

Akibatnya, banyak bayi yang seharusnya mendapatkan imunisasi terpaksa menunggu, berpotensi meningkatkan risiko penyakit serius.

Apakah Pemkab Luwu akan mengambil tindakan?

Keseriusan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan untuk menjamin kesehatan bayi patut dipertanyakan.

Pemkab Luwu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dinilai lalai dan kurang peduli terhadap ketersedian obat vaksin.

Pasalnya, pelayanan imunisasi untuk bayi sehat di Posyandu dan Puskesmas Kab Luwu tidak didukung ketersediaan vaksin.

Dimana, jenis vaksin yang seharusnya diberikan kepada bayi ternyata kosong. Sehingga program prioritas bidang kesehatan kabupaten Luwu ternoda.

Seperti yang dikeluhkan Ketua PD IWO Ikatan Wartawan Online Luwu Raya, Jumardi di Posyandu Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Ibu Hamil Diingatkan Kontrol Makan Hati

Cucunya umur 2 bulan tidak mendapat Vaksin BCG karena kekosongan vaksin tersebut. Padahal sesuai aturan anjuran kesehatan setelah bayi umur 1 bulan harus mendapat imunisasi vaksin BCG, POLIO TETES 1 dan setelah bayi 2 bulan harus mendapat vaksin DPT-HB-Hib 1, POLIO TETES 2, ROTA VIRUS dan PCV 1.

“Saat imunisasi bulan Februari lalu, vaksin BCG belum dapat dan dijanjikan bulan Maret ini memenuhi imunasi yang tertinggal. Ternyata bulan Maret ini vaksin ini belum juga dapat, sama halnya dengan vaksin DPT-HB-Hib 1,” sebut Jumardi.

Begitu juga dengan jenis vaksin PCV 1, seyogianya vaksin tersebut sudah saatnya diberikan untuk Bayi 2 bulan. Tetapi, Jumardi mengaku pada saat jadwal imunisasi ke Posyandu Selasa (11/3/2025) tidak dapat juga. Alasan petugas Posyandu, Vaksin lagi kosong sudah beberapa bulan.

Jumardi menyayangkan kekosongan vaksin BCG, BCG, POLIO TETES 1, Ia khawatir kondisi tersebut akan berlarut-larut dan memunculkan wabah penyakit bagi bayi di bawah usia satu tahun.

“Kalau stok habis yang dirugikan anak-anak. Paling kita takutkan terjadinya lonjakan kasus yang sebenarnya bisa dihindari dengan pemberian vaksin seperti difteri, campak, tetanus, dan hepatitis B,” ujarnya.

BACA JUGA:  Andi Raja Nasution Tegaskan Maxie Glow Produk yang Telah Diuji oleh BBPOM dan Dinyatakan Aman

Dia menyebut selain berimbas pada kesehatan bayi, kelangkaan vaksin BCG dan Lain – lain juga akan mengacaukan jadwal imunisasi lantaran adanya penundaan imuninasi. “Ini akan jadi hambatan karena BCG bagi imunisasi bayi itu sangat penting. Seharusnya ini tidak terjadi karena bisa diantisipasi oleh pemerintah,” ungkapnya