NusantaraInsight, Makassar — Suasana sahur di Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, terasa berbeda.
Anak-anak muda di lorong ini menggelar sahur bersama secara lesehan dengan alas spanduk bekas yang dibentangkan di sepanjang lorong.
Lauk pauk yang disajikan pun diletakkan di atas daun pisang sebagai pengganti piring, menciptakan kebersamaan yang hangat dalam suasana Ramadan. Sabtu, (29/3/2025)
Sebagai penggerak anak muda lorong Daeng Jakking, Edy mengungkapkan bahwa sahur bersama ini bukan sekedar tradisi, tetapi juga cara kami menjaga kekompakan dan merawat persaudaraan.
“Kami anak-anak muda di Lorong Daeng Jakking ini selalu berusaha untuk menjaga kebersamaan. Makanya, kami makan bersama dengan cara lesehan seperti ini. Selain itu, kami juga memastikan lorong ini tetap bersih dan terawat,” ujarnya saat ditemui wartawan media ini
Apalagi Lorong Daeng Jakking sudah dikenal luas, baik di Makassar maupun di luar Makassar, sebagai lorong yang aktif mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Apalagi di lorong ini ada Kampus Lorong Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) semakin memperkuat identitas lorong ini sebagai pusat aktivitas sosial dan pendidikan. Ujar Edy
Alhamdulillah selama ramadhan tahun 2025 Tradisi sahur lesehan ini 2 kali kami lakukan dan diluar bulan ramadhan biasa kami lakukan tradisi tersebut karena kami yakin ini menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat kebersamaan yang terus dijaga oleh kami anak muda di Lorong Daeng Jakking. Pungkasnya
