NusantaraInsight, Makassar — Penyair Sanja’ Makassar Syahrilrani Patakaki Dg. Nassa memukau para umat sastra dengan pembacaan puisinya yang berjudul Bayi itu Bernama Muhammad.
Dg. Nassa membawakan puisi di sela-sela Launching dan Bedah Buku Antologi Cerpen Kaki-Kaki Telanjang karya M. Amir Jaya, pada Sabtu (9/9/2023) di Kafe Baca Jalan Adhyaksa nomor 2 Makassar.
Dg. Nassa membacakan puisi karya M. Amir Jaya itu dengan penuh penghayatan, apalagi dia dengan cerdiknya menyelipkan bacaan shalawat di tengah-tengah syair puisi yang dia bacakan.
Lafadz demi lafadz shalawat yang keluar dari lisan Dg. Nassa yang dilantunkan dengan suara serak dan sedikit bergetar tanda penghayatannya, menambah hening suasana Kafe Baca siang itu.
Bahkan beberapa peserta, tampak sesekali menyeka matanya karena ikut larut dengan keharuan syair yang dibacakan Dg. Nassa.
Para “Umat Sastra” (meminjam diksi dari Andi Ruhban) yang hadir ikut larut dalam bacaan puisi Dg. Nassa.
Bayi itu Bernama Muhammad
Ketika bayi itu keluar dari Rahim ibunya Sejumlah rahasianya terbuka dengan terang
Sang ibunda Aminah terperangah Melihat cahaya keluar dari kemaluannya Menyinari istana-istana di Syam
Di pojok lain Runtuhnya sejumlah balkon Istana Kisra
Padamnya api yang biasa disembah Orang-orang Majusi Runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah
Bayi itu bukan bayi biasa
Dia adalah bayi agung dan mulia
Tanda kerasulannya terpancar dalam dirinya
Sang kakek Abdul Muththalib datang penuh suka cita
Membawa cucunya dalam Ka’bah
la memanjatkan do’a kepada Sang Khalik
Dan bersyukur atas kelahiran cucunya
la memberinya Nama Muhammad Nama yang belum pernah dikenal orang Arab
Pada Launching dan Bedah Buku Antologi Cerpen Kaki-Kaki Telanjang karya M. Amir Jaya, menghadirkan pembedah, Mahrus Andis (kritikus sastra), Zulkarnain Hamson (Akademisi), Yudhistira Sukatanya (Sutradara) dan Adil Akbar Ilyas (Cerpenis muda) serta dipandu oleh Andi Ruhban yang juga seorang penulis dan penggiat anti korupsi.
Umat sastra yang hadir di antaranya, Rusdin Tompo (Koordinator Satupena Sulsel), Maysir Yulanwar (Sastrawan), Fadli A. Nasif (Akademisi), Dr. Syaf (Akademisi), Anwar Nasyaruddin (Sekum Fosait), Rahman Rumaday (Founder K-Apel), Asnawin (Wartawan senior) dan sejumlah peminat sastra.