NusantaraInsight, Makassar — Satupena Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Silaturahmi Penulis, dimana sebanyak 25 penulis membeberkan pengalaman awal kepenulisan mereka dalam buku “Proses Kreatif Penulis Makassar; Buku 1”, yang diterbitkan Penerbit Pustaka Taman Ilmu Bekerjasama Dinas Perpustakaan Kota Makassar di Kafe Baca Jl. Adhyaksa, Kamis (2/11/2023).
Acara yang dipandu oleh Rahman Rumaday ini, menghadirkan sebagian besar penulis dari Buku 1, Proses Kreatif Penulis Makassar.
Adapun ke-25 penulis dalam buku tersebut, di antaranya, Andi Wanua Tangke, Andi Ruhban, Abdul Majid Sallatu, Amir Muhidin, Amir Jaya, Aswar Hasan, Asnawin Aminuddin, Bachtiar Adnan Kusuma, Barsihannor, Fadli Andi Natsif, Faisal Syam, Ilyas Ibrahim Husein, Kembong Daeng, M Dahlan Abubakar, M Shaleh Mude, Mulyadi Hamid, Muliaty Mastura, Nur Alim Djalil, Rusdin Tompo, Sarwinah, Sri Rahmi, Sukardi Weda, Yahya Mustafa, Yudhistira Sukatanya, dan Zulkarnain Hamson.
Buku ini kemudian diserahkan satu per satu oleh Koordinator Perkumpulan Penulis Satupena Sulawesi Selatan, Rusdin Tompo, kepada para penulis dan undangan juga yang hadir.
Setelah buku dibagikan, para penulis yang hadir kemudian membeberkan ulang pengalaman awal mereka menjadi penulis.
Acara silaturrahmi penulis turut dihadiri sejumlah akademisi, penulis, sastrawan dan wartawan, antara lain Prof Ahmad M Sewang, Dr Firdaus Muhammad, Maysir Yulanwar, Anil Hukma, Syahril Rani Patakaki, Andi Marliah dan Rusdy Embas.
Koordinator Perkumpulan Penulis Satupena Sulawesi Selatan, Rusdin Tompo, mengatakan, proses penerbitan buku ini diawali dengan menawarkan kepada Anggota Perkumpulan Penulis Satupena Sulsel dan selanjutnya mereka pun satu persatu menyetor tulisannya kepada Firdaus Muhammad selaku editor.
“Penulis pertama yang menyetor tulisannya ialah Pak Yudhistira Sukatanya, menyusul yang lain. Penulis terakhir Pak Majid Sallatu dan beliau menyetor tulisannya hanya dalam tempo satu hari sejak disampaikan kepadanya. Hari ini saya sampaikan dan besoknya beliau sudah menyetor tulisannya,” tutur Rusdin.
Ia juga berharap, agar Satupena Sulawesi Selatan dapat mengumpulkan lebih dari 100 penulis untuk Proses Kreatif Penulis Makassar berikutnya.
“Pada buku 1 ini, ada 25 penulis, selanjutnya pada buku 2 ada 25 penulis lagi dan saya harapkan agar proses kreatif penulis Makassar ini dapat hingga 100 penulis,” ucapnya.
Sementara itu inisiator pengumpulan tulisan Proses Kreatif Penulis Makassar Firdaus Muhammad yang juga mantan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin mengatakan, penulisan buku ini berawal dari acara Temu Penulis II yang dihadiri KH. D Zawawi Imron dan digelar di Lecture Theater Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, Samata, Gowa, Kamis, 08 Desember 2022.