NusantaraInsight, Makassar — Komunitas Anak Pelangi (K-apel) terus menghadirkan semangat pembelajaran Qur’ani yang merakyat dan membumi lewat program unggulannya, Taman Literasi Qur’an (TALIQU)
kegiatan Naik Kelas bertema “Dari Iqra ke Qur’an: Gas Terus, Jangan Kendor!” yang berlangsung secara sederhana namun penuh makna di Markas K-apel Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Jum’at, 11/7/2025
Acara ini ditandai dengan prosesi “Tarang Ati,” salah satu bentuk budaya kearifan lokal Sulawesi Selatan yang biasa dilakukan untuk menandai momen penting dalam kehidupan, seperti transisi anak dari pembelajaran Iqra ke Al-Qur’an besar.
Menurut Founder Komunitas Anak Pelangi (K-APEL), Rahman Rumaday, tema kegiatan ini sengaja dipilih untuk menumbuhkan semangat berkelanjutan dalam belajar Al-Qur’an, dan prosesi Tarang Ati sendiri telah menjadi tradisi tahunan di Komunitas Anak Pelangi (K-apel).
“Tarang Ati merupakan bentuk syukur dan penyalaan semangat. Kami ingin anak-anak dan orang tua merayakan capaian ini sebagai langkah awal, bukan akhir. Gas terus, jangan kendor! Dan setiap tahun, prosesi ini rutin kami gelar sebagai penghormatan atas semangat anak-anak dan ibu-ibu yang naik dari Iqra ke Qur’an besar,”jelas pria yang akrab disapa Bang Maman itu.
Salah satu orang tua peserta, ibu Darmawati, saat mendampingi anaknya mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas pencapaian anak-anak.
“Melihat anaknya naik kelas dari Iqra ke Qur’an itu sangat membahagiakan. Walaupun sederhana, acaranya penuh nilai dan membuat kami merasa dihargai sebagai orang tua,” tutur Darmawati dengan mata berkaca.
Prosesi ini diisi dengan penampilan hafalan, pembacaan surah pendek oleh anak-anak, dan penyematan simbolik sebagai bentuk apresiasi. Meski dikemas sederhana, momen ini sarat makna dan menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis nilai dan budaya dapat tumbuh dimana saja salah satunya di tengah lorong-lorong kota.
By Humas K-apel