Update Kampus Lorong: Abdul Rauuf Muri Ubah Lirik Latin Lagu “Ininnawa Sabbarra” Menjadi Aksara Lontara

Abdul Rauuf Muri
Abdul Rauuf Muri mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) mengisi mata pelajaran bahasa daerah

Terpisah, Founder Kampus Lorong K-Apel Rahman Rumaday menyatakan bahwa usulan yang disampaikan oleh Abdul Rauuf itu sangat sejalan dengan program dari K-Apel sendiri.

“Yang mana, K-Apel sejak jauh hari telah menanamkan cinta bahasa daerah atau bahasa ibu kepada para anak-anak komunitas. Cuma kendala saat itu, kurangnya tenaga pengajar untuk mata pelajaran itu dan melalui Kampus Lorong, ini harus diwujudkan,” tuturnya.

“Apalagi pada Jumat, 21 Februari 2025 Himpunan Pemerhati Bahasa Daerah (HPBD) Sulsel dan Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) Sulsel, Balai Bahasa Sulawesi Selatan dan UNM telah menggelar Seminar Nasional Bahasa Ibu Sulawesi Selatan 2025 yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional. Ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memastikan pendidikan bahasa daerah dapat berjalan dan menjadi kurikulum wajib di sekolah,” ungkap pria berkacamata tebal ini.

Lebih lanjut, Penulis Buku Trilogi Maharku Pedang dan Kain Kafan ini berjanji akan menjadi garda terdepan untuk pelestarian bahasa daerah Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:  Akbar Amri Mengajar Aksara Lontara di Kampus Lorong

“Walaupun saya juga pendatang dari Maluku, namun kecintaan saya kepada budaya dan tutur bahasa daerah dapat saya buktikan melalui Kampus Lorong K-Apel,” pungkasnya.