Pengajaran Sejarah di Kampus Lorong K-Apel Menanamkan Identitas Sejak Dini

NusantaraInsight, Makassar — Muhammad Arfani Ramadhan, seorang sarjana ilmu sejarah dari Universitas Hasanuddin, memberikan pengajaran sejarah kepada anak-anak sekolah dasar di Kampus Lorong K-Apel.

Dalam kesempatan tersebut, Arfani membawakan materi tentang sejarah Kerajaan Gowa-Tallo, salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Sulawesi Selatan. Ia menekankan pentingnya memahami sejarah lokal agar generasi muda tidak melupakan asal-usul mereka, tetap menjaga identitas budaya, serta mengambil pelajaran berharga dari masyarakat masa lalu. Sabtu, (28/2/2025)

Kegiatan ini disambut antusias oleh belasan anak yang hadir. Dengan penuh semangat, mereka memperhatikan setiap penjelasan yang disampaikan oleh Kak Arfani, begitu mereka menyapanya. Beberapa dari mereka tampak aktif bertanya, sementara yang lain rajin mencatat poin-poin penting yang ditulis di papan tulis. Suasana belajar yang interaktif membuat materi sejarah lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak.

Menurut Arfani, pengajaran sejarah tidak harus selalu dilakukan di dalam ruang kelas yang formal. “Belajar sejarah bisa dilakukan di mana saja, termasuk di tempat-tempat sederhana seperti Kampus Lorong ini. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyampaikannya dengan cara yang menarik dan relevan dengan kehidupan mereka,” ujarnya. Dengan pendekatan ini, ia berharap anak-anak lebih tertarik untuk mempelajari sejarah daerah mereka sendiri.

BACA JUGA:  Bismillah! Kampus Lorong Mulai Sekolah Perdana

Selain pengajaran sejarah, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Anak-anak diajak untuk mengenal lebih dalam tentang tokoh-tokoh sejarah Gowa-Tallo, peran mereka dalam membangun peradaban, serta bagaimana nilai-nilai yang diwariskan masih relevan hingga saat ini. Beberapa di antara mereka bahkan mengungkapkan rasa bangga mengetahui bahwa daerah mereka memiliki sejarah yang kaya dan berpengaruh.

Dengan inisiatif seperti ini, Arfani berharap semakin banyak pihak yang peduli terhadap pendidikan sejarah bagi anak-anak. “Menanamkan kesadaran sejarah sejak dini adalah investasi penting bagi masa depan. Jika anak-anak memahami sejarahnya, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar akan identitas dan tanggung jawabnya terhadap budaya dan masyarakatnya,” pungkasnya.