Kampus Lorong Mencerdaskan Kehidupan Lorong

Dengan tekad dan semangat yang tak terbendung, Kak Ita membawakan materi pembelajaran dengan penuh keikhlasan. Setiap kata yang ia ucapkan seolah membawa cahaya baru bagi anak-anak yang duduk menanti di ruang kelas sederhana yang tersedia. seakan menggambarkan ayat Allah, :
_”Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam” (QS. Qaaf: 9)._
Seperti hujan yang turun membawa berkah bagi tanah yang gersang, ilmu yang disampaikan Kak Ita menjadi benih-benih harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Anak-anak di Lorong Daeng Jakking pun tak kalah semangat. Meskipun butiran-butiran hujan terus menghujam di lorong Daeng Jakking , mereka tetap datang tanpa ragu dan beban alasan. Baju mereka basah kuyup, namun wajah mereka penuh harapan dan semangat. Mungkin mereka tahu bahwa setiap tetes hujan yang membasahi tubuh mereka adalah bagian dari perjuangan untuk masa depan yang lebih baik. Mereka tidak sekadar menunggu, melainkan berjuang bersama dalam wadah Kampus Lorong untuk meraih ilmu yang akan membuka peluang baru.

BACA JUGA:  Lorong Daeng Jakking di Mata Rektor Kampus Lorong

Melihat semangat anak-anak yang tak kenal lelah, Kak Ita semakin tergerak untuk memberi lebih banyak. Setiap kalimat yang ia ucapkan, setiap pelajaran yang ia berikan, adalah sebuah langkah menuju perubahan. Di bawah langit kota Daeng yang penuh petir dan hujan, cinta dan ilmu berbaur menjadi kekuatan yang tak terhentikan. Di sinilah, di Lorong Daeng Jakking yang kecil dan penuh tantangan, mimpi-mimpi besar mulai tumbuh.

Perjalanan Kak Ita tidak hanya tentang mengajarkan pelajaran, tetapi juga tentang memberikan harapan. Seperti hujan yang menumbuhkan tanaman, setiap ilmu yang disebarkan memberi kehidupan baru di hati anak-anak. Kak Ita tahu bahwa perjalanan panjang ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi tentang setiap anak yang ia ajar, yang kelak akan menjadi penerus dengan pengetahuan dan kebijaksanaan yang lebih besar.

Setiap langkah Kak Ita adalah bukti nyata dari kekuatan pendidikan. Ia menunjukkan bahwa meskipun segala rintangan datang silih berganti, semangat untuk mengubah hidup anak-anak tetaplah lebih besar. Bagi Kak Ita, pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan, dan lorong sempit ini adalah saksi dari sebuah perubahan besar yang dimulai dari keikhlasan, ketulusan, dan cinta yang tak pernah padam.

BACA JUGA:  Sir Nasri, Menerobos Kebingungan Berbagi Cinta

Di tengah hujan dan petir menyambar rasa. rasa takut, rasa khawatir, Kak Ita yang merupakan salah satu dosen yang tergabung dalam Lembaga Aruna Ikatuo Indonesia menebarkan cinta melalui ilmu, membangun jembatan pengetahuan bagi anak-anak di Lorong Daeng Jakking. Setiap tetes hujan yang jatuh menjadi saksi bisu atas perjalanan panjang seorang pengajar yang tak mengenal lelah demi mencerdaskan generasi penerus. Dengan penuh semangat dan harapan, Kampus Lorong sebagai tempat di mana mimpi-mimpi masa depan mulai dirajut dan dikejar. (RR)