NusantaraInsight, Makassar — Kampus Lorong Kolaborasi Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) bersama Aruna Ikatuo Indonesia menghadirkan program kelas bahasa Jepang Bertempat di Lorong Daeng Jakking, Jalan Daeng Tata III, Kelurahan Parang Tambung, Sabtu (6/12/2024).
Program belajar bahasa Jepang untuk anak usia SD dan SMP. Kelas ini merupakan salah satu program edukasi unggulan yang bertujuan memperkenalkan ragam bahasa dan budaya kepada generasi muda. Bersama Dosen pengajar Indra Mayanti Noer, S.S., M.Hum, seorang akademisi dari Universitas Hasanuddin.
Sebelum memulai pembelajaran, Indra Mayanti membuka kelas dengan pertanyaan retoris, “Kenapa harus belajar bahasa Jepang?” Ia menjelaskan bahwa bahasa Jepang tidak hanya penting untuk memahami budaya negeri Sakura tetapi juga membuka peluang di masa depan, baik dalam pendidikan maupun karier. Penjelasan ini memberikan semangat kepada para peserta yang terlihat antusias mendengarkan.
Materi yang disampaikan dimulai dari pengenalan dasar bahasa Jepang seperti, kosakata sederhana, dan ungkapan sehari-hari. Untuk menambah semangat belajar, Indra menyelingi kelas dengan permainan edukatif bertema “games juara.” Dalam permainan ini, peserta berkompetisi untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tantangan dengan hadiah menarik yang sudah dipersiapkan langsung oleh Indra Mayanti Noer, S.S., M.Hum yang merupakan akademisi Universitas Hasanuddin itu.
“Belajarnya seru sekali! Kami jadi tahu cara menyapa dalam bahasa Jepang, seperti arigatou Gozaimasu yang artinya terima kasih banyak,” ujar Sahuri, salah satu peserta kelas, dengan senyum sumringah. Anak-anak lainnya juga tampak puas dengan suasana pembelajaran yang tidak hanya mendidik tetapi juga menyenangkan. Indra, dengan caranya yang penuh energi, berhasil menciptakan suasana kelas yang hidup dan inspiratif.
Kelas ini diakhiri dengan kesimpulan materi dan pemberian tugas ringan untuk diulang di rumah. Kampus Lorong Kolaborasi K-Apel dan Aruna Ikatuo Indonesia berharap program seperti ini dapat terus berjalan, menjadi jembatan bagi anak-anak lorong untuk menjangkau dunia yang lebih luas melalui bahasa dan budaya.
