Siddiq (jujur) : Kejujuran Nabi menjadi fondasi dakwahnya sehingga mampu menyentuh hati musuh sekalipun.
Tabligh (menyampaikan kebenaran) : Rasulullah tidak pernah menyembunyikan wahyu Allah dan selalu menyampaikan risalah dengan penuh kasih sayang.
“Kalau umat Islam ingin benar-benar menjadi follower Rasulullah, maka sifat-sifat ini harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, maulid bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum perubahan akhlak,” tegas Ust. Jusman.














