NusantaraInsight, Makassar — B*** Buaya (tangkur) jadi “rebutan” pembahasan pada Launching dan Bedah Buku Antologi Cerpen Kaki-Kaki Telanjang karya M. Amir Jaya di Kafe Baca Jalan Adhyaksa nomor 2 Makassar, Sabtu (9/9/2023).
Munculnya pembahasan B*** Buaya, Ketika Yudhistira Sukatanya yang didaulat secara dadakan menjadi pembedah karya Amir Jaya tersebut.
Yudhistira atau Eddy Thamrin menyoal Cerpen yang berjudul Hidung. Dimana pada akhir Cerpen, sumber bau yang dihirup oleh tokoh utama dalam Cerpen adalah adanya B*** Buaya di dalam dompet.
Menurut Yudhi, adanya B*** Buaya di dalam dompet itu sungguh tidak masuk di akal.
“Karena biasanya B*** Buaya itu besar, sebesar ini,” ucap Yudhi sembari memegang potongan pisang goreng yang ada di hadapannya.
Sontak saja, kritikan Yudhistira Sukatanya mengundang tawa para peserta launching yang hadir.
Tak selesai dengan kritikan Yudhi, Mahrus Andis yang menjadi pembedah terakhir, kembali mengulangi terkait B*** Buaya tersebut.
Bahkan Mahrus Andis yang juga mantan birokrat di Kabupaten Bulukumba ini, menjelaskan dengan lebih mendetail terkait benda yang ada di dalam dompet tokoh utama di Cerpen berjudul Hidung itu.
“Saya kan dulu pernah menjadi birokrat, dan banyak penjual semacam itu yang datang ke ruangan saya untuk menawarkan,” ulas Mahrus Andis yang disambut gelak tawa para “umat sastra” (kata Andi Ruhban).
“Cara pakainya ini, biasanya direndam dengan air lalu kemudian diminum. Kabarnya ini untuk obat kuat bagi lelaki,” bahas Mahrus Andis yang disambung oleh salah satu pendengar dengan kata “biasa ini”.
Tak mau kalah, M. Amir Jaya membantah kritikan terkait B*** Buaya yang ada dalam dompet.
Sanggahnya, bahwa B*** Buaya itu banyak dijajakan oleh penjual obat di pinggir jalan.
“Dan jualnya itu, tidak mesti utuh, ada juga yang telah diiris tipis-tipis untuk kemudian di jual,” balasnya membela argumen cerpennya.
“Nah, B*** Buaya yang ada di dompet tokoh utama di Cerpen Hidung itu, adalah B*** Buaya yang telah diiris, jadi bisa masuk ke dalam dompet,” jawab Amir Jaya dengan sedikit tawa di ujung bibirnya.
Pembahasan terkait Cerpen Hidung dengan topik B*** Buayanya itu, memecah gelak tawa dari seluruh umat sastra (lagi-lagi meminjam diksi Andi Ruhban) yang ada di Kafe Baca.
Pembahasan B*** Buaya akhirnya menjadi “rebutan” pembahasan di meja-meja peserta, bahkan hingga bedah buku usai.
Launching dan bedah buku Antologi Cerpen Kaki-Kaki Telanjang karya M. Amir Jaya ini terdiri dari 11 buah judul cerpen dengan 721halaman.
Launching dan Bedah Buku Antologi Cerpen Kaki-Kaki Telanjang ini ternyata bertepatan dengan milad penulisnya yang lahir di Tanaberu Selayar, 9 September 1967 lalu.