Satu Keluarga Tewas Lompat dari Lantai 22, ini Motifnya

Lompat
TKP satu keluarga lompat dari lantai 22

Kronologi

Dilansir dari berbagai sumber, keempat korban tersebut diduga bunuh diri. Sebelum ditemukan tewas, mereka sempat terekam CCTV, seperti diungkapkan Kapolsek Metro Penjaringan.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan 4 korban sebelum terjun  terekam CCTV pada Sabtu sore pukul 16.02 WIB memarkirkan mobilnya lobi apartemen.

Lompat
TKP satu keluarga lompat dari lantai 22

Dua menit setelahnya, korban terlihat masuk ke lift, di dalam lift sang ayah alias EA (50) sempat mencium kening istrinya AEL (52) dan kedua anaknya JWA dan JL.

“EA terekam mencium kening dan pipi dari AEL, JWA dan JL,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.

Setelahnya, para korban terekam kamera keluar lift di lantai 21 yang kemudian menaiki tangga ke atap apartemen (roof top). Korban baru didapati tergeletak pada pukul 16.31 WIB.

“Para korban jatuh di parkiran mobil secara bersamaan yang terekam melalui CCTV loby apartemen,” ungkapnya.

Empat korban itu didapati mendapati luka pecah kepala sementara kedua tangan dan kakinya patah.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

BACA JUGA:  Satreskrim Polres Toraja Utara Ungkap Kasus Perdagangan Orang dan Alat Kontrasepsi

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes pol Gidion Arif Setyawan menyampaikan empat jenazah yang ditemukan tewas di pelataran parkir apartemen Penjaringan adalah satu keluarga.

Ia mengatakan, keempatnya diduga bunuh diri dengan lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Benar, keempatnya merupakan satu keluarga,” ujar Gidion melalui pesan singkat saat dihubungi.

Gidion mengungkapkan identitas keempat korban yakni dua laki-laki dan dua perempuan. Ia melanjutkan korban terdiri dari EA (51) laki-laki, IL (52) perempuan, JL (16) perempuan dan JWA (13) laki-laki. (*)