Sosok Pemimpin Iran yang Ditakuti Israel, Ada Keturunan Nabi Muhammad

Pemimpin Iran yang ditakuti israel
Ayatollah Ali Khamenei

NusantaraInsight, Teheran — Terdapat sejumlah sosok pemimpin Iran yang ditakuti Israel. Beberapa di antaranya disebut-sebut sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.

Ini mencuat setelah ketegangan terjadi antara Iran dan Israel. Berawal dari serangan terhadap konsulat Iran di Suriah, Teheran membalasnya dengan mengerahkan drone dan rudal menuju Israel.

Serangan udara Iran memang bisa ditahan Israel melalui sistem pertahanan udaranya yang canggih. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan bagi Teheran untuk melancarkan serangan lanjutan dengan strategi yang berbeda.

Saat ini, Iran memiliki banyak tokoh berpengaruh yang disegani. Israel sendiri cukup segan terhadap sejumlah namanya, termasuk Panglima Korp Garda Revolusi Iran (IRGC).

Berikut ini Sosok Pemimpin Iran yang Ditakuti Israel:

1. Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei

Ali Khamenei adalah Pemimpin Tertinggi Iran. Jabatan tersebut telah ditempati sejak 1989.

Berbekal statusnya, Khamenei memiliki kekuasaan yang melampaui presiden.

Maka dari itu, ia pun punya pengaruh dan peran yang sangat menonjol dalam mengatur berbagai aspek kehidupan di Iran.

BACA JUGA:  PJ Gubernur Akan Bawa Sulsel Menuju Era Baru

Melihat ke belakang, perannya sebagai pendukung Revolusi Islam Iran pada 1979 membawanya ke panggung politik yang lebih besar.

Setelah keberhasilan revolusi, ia ditunjuk menjadi anggota Dewan Revolusi, Imam Salat Jumat Teheran hingga Wakil Menteri Pertahanan.

Pada latar belakangnya, keluarga Khamenei disebut sebagai salah satu keluarga Azeri Sayyid Iran.

Pada film dokumenter TV Al-Manar yang disiarkan pada Maret 2020, muncul klaim bahwa Khamenei sendiri termasuk keturunan Nabi Muhammad ke-38 dari Hussain Asghar, putra Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad.

2. Presiden Iran Ebrahim Raisi

Saat ini, Ebrahim Raisi tengah menjabat sebagai Presiden Iran. Ia terpilih sekitar 2021 lalu.

Pada riwayatnya, Raisi lahir di Masyhad, kota besar dan pusat keagamaan bagi Muslim Syiah. Tumbuh dalam keluarga ulama, ia menerima pendidikan agama sejak kecil dan mendapat bimbingan dari beberapa ulama terkemuka, termasuk Khamenei.

Setelah revolusi 1979, Raisi bergabung dengan kantor kejaksaan di barat daya Iran.

Beberapa tahun berselang, ia menambah pengalamannya sebagai jaksa di beberapa yurisdiksi lain.

BACA JUGA:  Konsep Ekonomi Bung Hatta: Sebuah Bedah Perspektif Akademisi Muda Makassar

Seiring waktu, namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat Iran. Pada 2014, ia dipromosikan menjadi jaksa agung Iran hingga tahun 2016. Sekitar 2017, Raisi mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya.

Namun, ia hanya memperoleh kurang dari 16 juta suara atau 38% dalam pemilu.

Kemudian, ia kembali mencalonkan diri pada 2021. Terlepas dari berbagai tudingan yang muncul Raisi berhasil menang. Pada penampilannya, Raisi sering menggunakan turban hitam. Hal ini biasa dikenali sebagai simbol bahwa orang yang bersangkutan adalah Sayyid, keturunan dari Nabi Muhammad.

3. Panglima IRGC Hossein Salami

Satu sosok lain dari Iran yang disegani Israel adalah Hossein Salami. Saat ini, ia diketahui menjadi Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Lahir pada 1960 di Golpayegan, Isfahan, Salami pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat Iran.