NusantaraInsight, London — Seorang profesor dari Harvard University, Inggris, Professor Henry Klassen, MD, Ph.D baru-baru ini menjadi mualaf.
Profesor yang juga merupakan ilmuan terkemuka di bidang kedokteran, khususnya dalam bidang sel punca (stem cell) ini masuk Islam setelah mengucapkan kalimat syahadat pada hari pertama ramadhan 1445 H.
Detik-detik saat profesor terkemuka itu mengucapkan kalimat syahadat yang dipandu oleh seseorang juga terekam dalam video, dan beredar luas di media sosial.
Tonton link di bawah ini :
https://youtu.be/-fDDHues9lQ?si=U_MxWDLOfRlen8Su
Dilansir dari almasryalyoum.com, menurut media Kuwait, Henry Klassen juga langsung menjalani ibadah puasa pada hari pertama ramadhan.
Ia juga ikut melaksanakan shalat tarawih dan saat ini sedang menjalani ibadah umrah.
Tentang Professor Henry Klassen, MD, Ph.D
Dia adalah penemu obat sel induk (stem cell) untuk mengobati kebutaan keturunan, yang baru-baru ini mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk melanjutkan fase ketiga dan terakhir dari persetujuan global atas obat tersebut.
Henry Klassen menyelesaikan pelatihan medisnya di Rumah Sakit Cambridge, yang berafiliasi dengan Harvard Medical School, dan memperoleh gelar doktor di bidang ilmu saraf di Universitas Pittsburgh.
Saat ini, ia bekerja sebagai profesor di Universitas Harvard, Inggris dan merupakan profesor madya di Gavin Herbert Eye Institute, University of California, Irvine School of Medicine yang merupakan penyedia perawatan mata terkemuka di Orange County.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Stem Cell dan Retinal di Departemen Oftalmologi di University of California, Irvine.
Henry Klassen merupakan peneliti utama kolaborasi multi-universitas yang mempelajari rekonstruksi retina menggunakan sel induk.
Penelitian jangka panjang Dr. Klassen berfokus pada penggunaan strategi regeneratif untuk mengobati penyakit retina, saraf optik, dan epitel pigmen retina, lapisan sel berpigmen yang terletak di sebelah retina yang memberi nutrisi pada sel-sel visual di retina.
Dr. Klassen dan timnya mempelajari metode regenerasi sel melalui transplantasi sel induk dan rekayasa jaringan.
Timnya juga mempelajari cara untuk melindungi retina dan saraf optik dari kerusakan, dan saat ini sedang melakukan penelitian pada babi untuk mengembangkan transplantasi sel induk retina untuk menggantikan sel yang sakit atau rusak.
Setelah menjadi mualaf, dr Henry mengganti namanya menjadi Abdul Haqq.
Dia memilih nama tersebut karena kebenaran dan pengetahuan adalah jalannya menuju Tuhan Yang Maha Esa