Bahtiar pun rajin berkeliling ke sejumlah kabupaten di Sulsel membagikan dan menanam bibit pisang jenis cavendish. Lahan di sejumlah daerah juga dimanfaatkan untuk ditanami tanaman hortikultura, baik nanas hingga sukun.
Salah satu contohnya di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, ada lahan seluas 100 hektare yang ditanami pisang cavendish yang ditarget sudah bisa panen Juni 2024. Di Kecamatan Mannanti, Kabupaten Sinjai, Bahtiar juga telah menanam pisang di atas lahan seluas 20 hektare.
Di Kabupaten Gowa, Bahtiar menjadikan Dusun Tambung, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattalasang sebagai percontohan pembibitan budi daya pisang hingga nanas. Lahan seluas 23 hektare itu dimanfaatkan untuk memasifkan tanaman hortikulturan.
Pemprov Sulsel bahkan menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV untuk penyediaan lahan pengembangan pisang. Perusahaan Great Giant Foods (GGF) untuk budidaya pisang cavendish di lahan milik seluas 18 hektare di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Gowa.
Pada 27 November 2023 lalu, Bahtiar juga meneken kerja sama dengan PT Yas Exports Internasional (YEI) terkait pembelian hasil budi daya pisang cavendish demi tujuan eskpor. Apalagi perusahaan itu memiliki 260 cabang perusahaan di negara-negara yang mengonsumsi pisang.
“Ini yang kita mau tanam di Sulawesi Selatan dan ekosistem bisnisnya sudah saya bangun dan kita sudah ada kontrak farming. Jadi saya serius membangun ekosistem bisnisnya dari hulu sampai hilir. Ini tanaman bisnis, bukan tanaman biasa dan punya nilai ekonomi,” ungkap Bahtiar.
3. Sebar Jutaan Benih Ikan Tawar
Bahtiar juga telah menyebar jutaan benih ikan tawar yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan di sektor perikanan. Di Kabupaten Bone, sudah ada lebih 2,1 juta benih ikan tawar yang ditebar.
Kabupaten Bone hanya salah satu wilayah yang didorong menjadi pusat pembibitan ikan tawar. Bahtiar juga mendorong Kabupaten Wajo bisa bersaing menjadi daerah penghasil ikan tawar terbesar di Sulsel.
“Kita hendak menjadikan Kabupaten Wajo ini sebagai pusat ikan air tawar, ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa,” ucap Bahtiar usai menebar 250 benih ikan nila di Bendungan Kalolo dan Bendungan Paselloreng, Wajo, Selasa (2/4).
Bahtiar juga sempat melepas 10 ribu benih ikan tawar di Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Jumat (5/4). Bahtiar mengatakan, Pemprov Sulsel menyiapkan 100 juta benih ikan untuk disebar di Sulsel tahun 2024.
Melihat potensi Sulsel untuk pengembangan komoditas pisang, Bahtiar menginisiasi pembangunan SMK hortikultura di Bone. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 15 miliar ini ditargetkan rampung tahun ini.