NusantaraInsight, Makassar — PJ Gubernur Bahtiar Baharuddin akan membawa Provinsi Sulawesi Selatan menuju Era Baru. Hal tersebut terungkap dalam acara Silaturahmi.
Silaturahmi Bersama Insan Pers dan Kepala Perangkat Daerah dilaksanakan di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (2/10/2023).
PJ Gubernur Rencana Bentuk Satgas Kekayaan Hayati
Dalam paparannya kurang lebih 2 jam tersebut, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan kembali potensi budidaya pisang dan pengembangan perikanan berupa rumpon di Sulsel yang bisa menjadi lumbung pertumbuhan ekonomi.
Gebrakan dua kebijakan untuk mengatasi kemiskinan, inflasi, dan memperkuat ketahanan pangan itu, lanjut Bahtiar, dapat membawa provinsi Sulawesi Selatan menuju era baru.
Bahtiar menegaskan bahwa Gerakan Budidaya Pisang dan Pengembangan Rumpon Secara Massal, menjadi dua solusi sederhana dan cepat untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mengatasi kemiskinan, mengendalikan inflasi, memperkuat ketahanan pangan, dan mewujudkan kedaulatan pangan.
“Saat ini Davao Filipina menjadi raja pisang dunia dengan lahan sebesar 450 ribu hektar. Di Sulsel kita bisa melakukan pengembangan budidaya pisang hingga seluas 500 ribu hektar,” ungkap Bahtiar.
“Jika per hektar minimal 2.000 ribu pohon, maka akan ada satu miliar pohon pisang di Sulsel. Ini bisa membuat Sulsel menjadi penghasil pisang terbesar di dunia mengalahkan Davao” ulasnya.
“Sulsel bahkan punya potensi dua juta hektare lahan tidak produktif yang bisa ditanami. Satu tahun ke depan, hingga 2024 mendatang, minimal kita budidaya pisang di 100 ribu hektar lahan. Rencana awal akan ditanam dua jenis pisang yaitu jenis pisang kepok dan cavendish,” bahas mantan PJ Gubernur Kepri ini.
Ia juga memberikan gambaran bahwa khusus orang Sulsel itu tak bisa lepas dari dua jenis makanan yaitu ikan dan pisang.
“Minimal di tubuhnya ada terkandung dua jenis makanan tersebut,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pasaran ekspor untuk pisang ini sangat besar, karena pasar untuk pisang dunia belum tercukupi hingga kini.
“Berdasarkan data, buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia, yang pertama itu pisang, kedua pepaya, ketiga jeruk dan keempat semangka. Jadi budidaya pisang di lahan-lahan tak produktif kita dapat kita mulai,” kuncinya.
Acara silaturahmi ini dihadiri oleh sekitar 99 pimpinan media cetak, TV dan Online lokal maupun nasional.
Selain itu dihadiri oleh beberapa Pimpinan OPD seperti, Prof Jufri, Andi Arwin, M. Saleh, M. Ilyas, Ashari Radjamilo, Iqbal Najamuddin, Amson Padolo, M Rasyid dan Toutoto Tana Ranggina.