Panitia Bimtek Pendidikan Inklusi bagi Guru Temui Komunitas Seni di Makassar

Pendidikan inklusi
Panitia Bimtek Pendidikan Inklusi bagi Guru Temui Komunitas seni (K-Apel)

NusantaraInsight, MakassarPanitia Bimbingan Teknik (Bimtek) Pendidikan Inklusi Bagi Guru jenjang Pendidikan SD dan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maros bertandang ke Komunitas Seni Makassar, Kamis (15/5/2025).

Komunitas seni yang tergabung dalam Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) menemui Panitia Bimtek di Kafebaca Jl Adhyaksa nomor 2 Makassar, Sulawesi Selatan.

Rombongan panitia Bimtek Disdik Maros yang hadir pada kunjungan tersebut adalah Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Muliyati, S.Pd.,MM yang selaku Sekretaris Panitia, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Fauziah Takdir,S.Sos.,M.Si, Kasubag Umum dan Kepegawaian Andi Ichsan,SE, Analis Kebutuhan PTK Fadil Habib dan Analis Data dan Informasi PTK Iskandar, A.Md.

Rombongan tersebut diterima oleh Founder K-Apel Rahman Rumaday, S.I.Pem.,M.I.Pem, Asesor Seni K-Apel Ishakim,S.sn, Dewan Pakar K-Apel Rusdi Embas,SE.,MM dan Arwan D. Awing, SE.

Muliyati ketika dikonfirmasi usai pertemuan menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dimaksudkan untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan Bimbingan Teknis Pendidikan Inklusif bagi Guru SD dan SMP se Kabupaten Maros yang direncanakan dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2025.

BACA JUGA:  Buntut Video Tukar Pasangan, Gus Samsudin Dijemput Polisi

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek Pendidikan Inklusif ini adalah satu-satunya kegiatan Bimtek Pengembangan Kompetensi bagi guru baik pada jenjang SD maupun SMP pada Bidang Pembinaan Ketenagaan yang tidak terkena dampak Rofocusing Anggaran Tahun 2025 itupun dengan anggarannya sangat terbatas.

“Karena keterbatasan anggaran tersebut sehingga peserta Bimtek hanya perwakilan dari unsur Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) serta Komunitas Guru per mata pelajaran pada jenjang SD dan SMP,” ungkapnya.

“Sebagai tindak lanjut kegiatan, outputnya diharapkan peserta yang sudah mengikuti Bimtek dapat menyebarluaskan materi-materi yang telah didapatkan kepada anggota Komunitas/guru-guru pada masing masing wilayah kecamatan di Maros,” tuturnya

Muliyati dalam kesempatan ini juga menyampaikan harapannya kepada Komunitas Seni yang tergabung dalam K-Apel berkenan mendukung dan mensupport penuh kegiatan ini dengan dukungan narasumber.

Ia juga berharap agar pihak K-Apel dapat menindaklanjuti kegiatan berupa monitoring serta evaluasi.

“Ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan kesetaraan bagi semua siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Ketua MPR RI Apresiasi Komitmen Presiden Jokowi Subsidi Kendaraan Listrik

Bukan itu saja, lanjutnya, ini juga untuk memastikan bahwa guru-guru yang telah mengikuti Bimtek telah melakukan pengimbasan kepada guru-guru yang lain sehingga semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang dalam lingkungan yang inklusif serta untuk mengetahui hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan inklusif tersebut.