Malam Perpisahan Bahtiar Baharuddin Sebagai Pj Gubernur Sulsel, “Awasi, Jaga PT Vale”

Malam Perpisahan Bahtiar Baharuddin
Bahtiar Baharuddin ketika memberikan pidato perpisahan

“Betul Andi Ina Ketua (DPRD Sulsel), seluruh rakyat Sulsel harus kawal, dari forum ini saya minta wartawan, Anda kawal. Kita punya tanah nikel di Luwu Timur itu diperebutkan orang seluruh dunia. Saya sedang berjuang beberapa bulan ini untuk bukan kepentingan pribadi, orang per orang. Eks Vale sedang saya upayakan untuk menjadi bagian dari sumber kehidupan masyarakat Sulsel, melalui Perseroda kita (Sulsel),” jelasnya

“Kami sudah melakukan negosiasi, awasi betul ini. Jangan sampai eks Vale 6 ribu hektare itu dibelokkan untuk kepentingan pribadi, Awasi!,” tegas Bahtiar.

Menurut mantan Pj Gubernur Sulsel ini, hasil dari Vale tersebut akan masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah Sulsel dan juga Luwu Timur.

“Itu satu satunya peluang kita, untuk sumber PAD, sekarang lagi proses di ESDM bersama PT Antam, dan divestasi yang kita lakukan mulai tahun depan kita memiliki saham di PT Vale Tbk,” ucap Bahtiar.

Dia menyebut, ada dua yang akan dikelola oleh pemerintah pusat, Pemprov dan Pemda Luwu Timur, yakni Vale sebagai perusahaan dan eks Vale. Vale secara perusahaan yang dibagi 4 persen ke pemerintah pusat, 4 persen Pemprov dan 4 persen untuk Luwu Timur.

BACA JUGA:  Perlu Disimak, Begini Cara Menghitung Jumlah Kursi DPR yang Didapat oleh Parpol

“Itu sumber uang kita, dikawal itu jangan sampai kemana mana lagi itu barang. Kedua Eks Vale dalam hal ini BUMN PT Antam yang sedang berproses dengan Perseroda provinsi (Sulsel) dan kabupaten/kota juga sedang berproses, dan ketika ini berjalan, angka Rp3 T (Triliun)

“InsyaAllah bisa jalan, bisa menutupi apa yang kekurangan kita di Sulsel. Saya pengen aset Sulsel benar benar dimanfaatkan,” terang Bahtiar.

Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) ini juga menambahkan, kekayaan alam Sulsel perlu dinikmati oleh semua masyarakat Sulsel, bukan segelintir orang saja.

“Sayang sekali kita punya nikel, bijih besi, pasir silika, emas, semen, dan macam macam, tapi disisi lain lihatlah rakyat kita Sulsel, lihatlah (dalam keterpurukan, Red). Untuk teman teman (ASN) provinsi, jangan hanya berkantor terus di jalan Urip Sumoharjo, jalan ke kampung, datangi mereka, peluk mereka ajak mereka salaman tatap matanya, berapa mereka sangat membutuhkan kita,” pungkas Bahtiar.