NusantaraInsight, Gaza — Serangan udara Israel di daerah Deir AlBalah, Gaza Tengah dianggap sangat keterlaluan, karena serangan tersebut menargetkan sebuah truk kemanusiaan bantuan dari beberapa NGO dunia, salah satunya dari Kuwait, Turki, dan juga Indonesia.
Dalam beberapa foto yang diunggah di Telegram All About Palestine, Rabu (15/5), terlihat dari gambar pertama spanduk dan banner berbendera Indonesia dan Palestina terpampang di truk bantuan kemanusiaan yg hancur akibat hantaman bom.
Hingga berita ini dimuat, belum diketahui dari NGO asal Indonesia mana, yang terkena bom Israel itu.
Tidak hanya di Rafah, Israel juga terus melakukan penyerangan di Deir Al-Balah, Gaza tengah. Korban tewas terus berjatuhan.
Anadolu Agency melaporkan, serangan Israel menyebabkan kehancuran rumah dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah dan properti.
Militer Israel sejak Sabtu (11/5) memperluas serangan darat dan udara secara serentak di seluruh wilayah Gaza, menyusul permintaannya untuk mengevakuasi penduduk Gaza dari wilayah yang luas di wilayah utara dan tengah.
Mereka juga maju ke bagian selatan Kota Gaza dan wilayah timur Khan Younis selain melakukan serangkaian serangan udara intensif yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka di berbagai wilayah tersebut.
Hampir 34.950 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah terbunuh, dan hampir 78.600 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Tujuh bulan setelah konflik, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. (*)
