Apakah ini Tanda Kiamat ? NASA Temukan Matahari Potensial Terbit dari Barat

Kiamat
Ilustrasi: Matahari terbit dari barat

NusantaraInsight, Makassar — Salah satu tanda-tanda kiamat dipercaya oleh umat Islam adalah matahari terbit dari barat. Dalil-dalil yang sahih menegaskan bahwa salah satu tanda datangnya kiamat adalah terbitnya Matahari dari barat. Pada saat itu, segala amal ibadah akan dihentikan dan pintu tobat akan ditutup.

Kiamat
Ilustrasi: Matahari terbit dari barat

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam menjelaskan, “Tidaklah terjadi hari kiamat sebelum Matahari terbit dari barat. Ketika hal itu terjadi dan semua manusia melihatnya, mereka akan beriman, tetapi iman yang muncul pada saat itu tidak akan memberikan manfaat bagi mereka yang sebelumnya tidak beriman atau tidak melakukan kebaikan” (HR Muslim).

Baca juga: Negara Pendonor UNRWA Hentikan Dana Buat Pengungsi Palestina

Baru-baru ini, National Aeronautics and Space Administration atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, (NASA) tengah viral di media sosial karena telah menemukan bukti-bukti potensial matahari akan terbit dari barat.

Informasi yang viral itu beredar di Facebook dengan menggunakan bahasa Thailand. Postingan itu menggambarkan NASA telah menyebut matahari bakal terbit dari barat disebabkan perputaran bumi ke arah berlawanan.

BACA JUGA:  Empat Tim di Semifinal Piala Asia 2023, ini Dia

Unggahan foto dan narasi soal Matahari terbit dari Barat di Facebook itu telah dibagikan lebih dari 15.000 kali sejak 14 Januari 2021.

“NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!,” tulis teks viral yang turut dikutip AFP.

“Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat,” sebagaimana tertulis dalam unggahan viral itu.

NASA pun telah buka suara merespons klaim informasi yang menyebut matahari terbit dari barat itu. Lembaga luar angkasa pemerintah AS ini menyebut tidak pernah mengeluarkan prediksi soal klaim tersebut.

“Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.

Dia membenarkan fenomena pembalikan magnet bisa terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya. Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.

BACA JUGA:  Soal Isu Pembubaran KPK, Presiden: Perlu Ada Evaluasi

Sementara itu, Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.

br