Oleh Aslam Katutu
NusantaraInsight, Makassar — Pagi terbangun, baru kali saya langsung membuka akun-akun berita perkembangan Gaza ; Akun IG Muhammad Husen, LC dan WA 7 PALESTINA POST yang selama ini menjadi Favorit saya dalam mengikuti perkembangan di Gaza selain akun-akun lainnya. Betapa terkejutnya menerima berita terkini tentang Gaza, pagi ini 22 Juli 2025 Gaza kembali di bombardir oleh Zionis Israel. GENOSIDA BELUM BERKAHIR !
Setelah ikut gerakan Indonesia Peace Convoy di Makassar, Jumat 4 Juli 2025 lalu bersama Ustad Bahtiar Nasir, Focus saya sedikit menggeser kepada kesibukan lain dalam menulis yang lain, padahal sebelumnya setiap hari sudah menjadi kebiasaan saya untuk ikut menyuarakan Palestina di ruang-ruang publik termasuk di media online ini.
Ada rasa bersalah yang mendalam karena berhenti sejenak jari-jari untuk menulis narasi-narasi Palestina, padahal perang narasi yang tak boleh berhenti sampai Genosida itu berakhir.
Semoga anda , wahai para penulis terutama penulis Muslim juga merasakan hal yang sama dan terus berjuang dalam perang narasi, inilah salah satu bentuk perjuangan kita untuk Palestina !
Apa kabar Gaza terkini?
Ada 5 berita penting tentang kondisi Palestina terkini berdasarkan berita yang dilansir oleh Washington Post, Al Jazeera, AP News, OCHA , euronews.com, dan media international lainnya :
1. Eskalasi Militer dan Invasi Darat
Pasukan Israel telah memasuki Deir al-Balah—wilayah tengah Gaza—mengoperasikan tank dan pasukan darat untuk pertama kalinya di sana, suatu kawasan yang sebelumnya relatif stabil dan menjadi tempat berkumpulnya banyak pengungsi serta lembaga bantuan.
Serangan tersebut menyebabkan banyak bangunan dan masjid hancur, pemindahan ribuan warga, serta dikeluarkannya perintah evakuasi pagi tadi.
Serangan ke Deir al-Balah Meningkat Tajam, Israel telah melancarkan serangan darat dan udara besar-besaran di Deir al-Balah, pusat Gaza, yang sebelumnya relatif aman.
Banyak keluarga pengungsi dan lembaga bantuan internasional berada di wilayah ini, membuat situasi kemanusiaan semakin memburuk.
Beberapa laporan menyebut puluhan orang tewas dalam waktu singkat, dan serangan menyasar area sipil serta fasilitas dasar.
2. Krisis Kemanusiaan Menggila
Ratusan orang tewas saat mencoba mengambil bantuan makanan—sekitar 79 kematian tercatat hari Minggu—dan tingkat kelaparan terus meningkat. Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 18 orang meninggal karena kelaparan .
Sekitar 90% wilayah Gaza kini tidak layak huni, sementara penduduk dua juta terdesak ke sisa 10–12% wilayah, dengan layanan dasar ambruk .