Andi Abubakar Kupas Tuntas Kearsipan di Prioritas Nasional Asta Cita Prabowo-Gibran

Asta cita
Kepala Biro Manejemen Kinerja, Keuangan dan Organisasi Dr. Andi Abubakar, M.Si

8. Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama

Misi terakhir menekankan pentingnya menjaga harmoni antara lingkungan dan budaya, serta mendorong toleransi antarumat beragama. Hal ini bertujuan menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.

Untuk itu, berbagai kementerian dan lembaga telah menyusun program strategis untuk mendukung pencapaian Asta Cita. Asta Cita merupakan cetak biru bagi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Salah satunya adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Di mana ANRI sebagai rumah bagi kearsipan di Indonesia, masuk sebagai salah satu prioritas nasional.

Hal disampaikan oleh Kepala Biro Manejemen Kinerja, Keuangan dan Organisasi Dr. Andi Abubakar, M.Si ketika ditemui di Gedung ANRI Jl. Ampera Raya No.7, Senin (19/5/2025).

Menurut mantan Pj Bupati Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan ini, Prioritas Nasional dalam bidang Kearsipan itu cascading dengan (proses penjabaran dan penyelarasan sasaran strategis secara vertikal) Asta Cita poin 8 yaitu Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama yang kemudian cascading program prioritas yaitu pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta penguatan karakter bangsa yang kemudian cascading lagi pada kegiatan prioritas, berupa transformasi kearsipan untuk mengembangkan memori kolektif bangsa dan tata kelola pemerintahan.

BACA JUGA:  Wapres Harap Keberadaan Masjid Hj Andi Nurhadi dan AAS International Hospital Bawa Kemaslahatan

“Ini yang menjadi program prioritas yang diampu oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang indikatornya yaitu, indeks budaya tertib arsip dan indeks memori kolektif bangsa,” ungkapnya.

“Ini untuk mencapai terwujudnya kearsipan yang transformatif untuk mengembangkan memori kolektif bangsa dan tata kelola pemerintahan,” sambungnya lagi.

“Yang mana untuk mengejawantahkan kegiatan prioritas ini, maka untuk ANRI sendiri membagi tiga proyek prioritas sesuai dengan lampiran pada Perpres nomor 12 tahun 2025 yaitu, pengembangan budaya tertib arsip, perluasan layanan kearsipan untuk publik dan pengembangan pusat khasanah kearsipan nusantara,” ulasnya.

Bahkan lebih jauh dari itu, terang Andi Abubakar, ANRI dalam praktiknya telah menerapkan efesiensi anggaran negara melalui aplikasi Sistem Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) terbukti berhasil secara signifikan.

“Dalam praktiknya di salah satu daerah, pemerintah daerah yang telah menerapkan kearsipan digital (Srikandi) berhasil menghemat sekitar 7M pertahun, mulai dari penghematan penggandaan kertas, ATK dan lain-lain. Jika kita rata-ratakan 508 kabupaten kota ditambah 38 provinsi di Indonesia, kita bisa menghemat sekitar 3T per-tahun. Jika kita mundur ke-belakang penghematan penggunaan kertas sangat mendukung pelestarian lingkungan. Dan dengan pelestarian lingkungan ini, dapat menghasilkan sumber ekonomi baru, baik itu dari buah-buahan dan juga karbon. Apalagi Indonesia juga merupakan salah satu paru-paru dunia yang harus menjaga pelestarian lingkungan,” tuturnya lebih lanjut.