Berkat sensor kamera OmniVision64B, realme 12 Series 5G mampu mengungguli para pesaing di kelasnya. Bahkan, ponsel ini bisa dibilang menyamai pengalaman fotografi menggunakan flagship smartphone.
Adapun realme 12 Pro+ 5G menawarkan 3x Mode Potret dengan Algoritma Bokeh Sinematik. Fitur ini dapat dioptimalkan untuk menciptakan kedalaman bidang yang baik dan alami sehingga cocok untuk foto potret yang fokus pada satu obyek.
Fitur tersebut juga memungkinkan pengguna untuk menangkap subyek dengan peningkatan keunggulan dan sinematik latar belakang kabur hingga setingkat garis rambut.
Selain itu, lensa telefoto periskop pada realme 12 Pro+ 5G juga menyediakan SuperZoom 120x yang menjadikannya sebagai smartphone dengan zoom terjauh di kelas mid-range.
Guna meningkatkan sektor fotografi, realme menggandeng Qualcomm menghadirkan algoritma MasterShot. Algoritma ini berfungsi untuk meningkatkan pemrosesan gambar.
Adapun realme 12 Series 5G merupakan perangkat pertama dan satu-satunya di segmen di kelas mid-range yang mampu memproses file RAW, memastikan kejernihan, rentang dinamis, dan realisme terbaik dalam potret sinematik.
Kejernihan hasil jepretan kamera realme 12 Series 5G dalam kondisi low light didukung NightEye Engine. Fitur ini mampu membuat foto minim cahaya menjadi lebih jernih dan detail.
Varian realme 12+ 5G juga punya fotografi mumpuni. “Adik” dari realme 12 Pro+ 5G ini dibekali sensor kamera Sony LYT-600 dan SuperOIS. Sensor ini mampu menangkap foto detail yang sempurna dengan sensor besar1/1,95”.
Ada pula fitur 2x In-Sensor Zoom dan Cinematic 2x Portrait Mode sehingga foto yang dihasilkan mirip dengan kamera profesional, bahkan saat membidik obyek dari jarak yang lebih jauh sekalipun.
Untuk memberikan pengalaman sinematik, realme menggandeng sinematografer kenamaan pemenang Oscar asal Chili, Claudio Miranda.