NusantaraInsight, Makassar — Indikator BBM merupakan salah satu komponen vital dalam mobil yang memberikan informasi tentang tingkat isi tangki BBM. Dengan memahami cara membaca indikator ini, Anda dapat mengetahui apakah tangki mobil Anda penuh atau sudah mendekati kehabisan.
Pada umumnya, indikator terletak di bagian speedometer dan memiliki huruf awal F yang menandakan tangki penuh, serta huruf E yang menunjukkan bahwa tangki BBM sudah hampir kosong. Di antara kedua huruf tersebut, terdapat jarum sebagai pengukur volume BBM.
Jika jarum ini bergerak mendekati huruf E, itu adalah tanda bahwa tingkat bensin semakin rendah dan Anda perlu segera mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Setelah mengisi BBM, jarum akan kembali mendekati huruf F atau bahkan berada di dekatnya, menunjukkan bahwa tangki sudah penuh.
Namun belum semua pemilik mobil paham dengan bahasa di panel instrumen. Banyak yang mengira jika huruf E pada indikator BBM artinya ‘Empty’ atau kosong.
Mengutip dari website toyota.astra.co.id, arti huruf ‘E’ di indikator BBM artinya bukan empty.
Namun, arti dari huruf E pada indikator ini yang tepat adalah Emergency atau keadaan darurat.
Jika indikator tersebut menunjukkan huruf ‘E’ serta dibarengi lampu indikator menyala.
Sebenarnya bahan bakar kendaraan masih ada sisa sebanyak 10 persen dari total kapasitas tangkinya.
Misalnya, mobil memiliki tangki bensin dengan kapasitas 50 liter, maka bahan bakar yang tersedia masih ada sekitar 5 liter.
Kemudian jika diasumsikan konsumsi bahan bakar mobil tersebut 12 km/liter, artinya mobil masih bisa melaju sejauh sekitar 60 km untuk menemukan SPBU terdekat.
Dengan jarak sekitar 60 km, seharusnya sudah bisa menemukan SPBU terdekat sebelum mobil benar-benar kehabisan bahan bakar.
Jadi para otomania jangan keliru melihat indikator pada posisi E karena ternyata ini adalah peringatan bagi anda untuk segera mengisi BBM
Demikian penjelasan terkait huruf E pada indikator BBM. Semoga bermanfaat bagi otomania maupun pemilik kendaraan.