Oknum Camat Membantah
Terpisah, Camat berinisial AR, mengatakan video yang tersebut tidak benar. Menurutnya, video yang beredar sudah diedit atau dipotong-potong dan digabungkan.
“Kalau video itu dari CCTV, maka yang memasangnya masuk ruangan dan tanpa seizin kami,” ungkapnya dilansir dari Okezone.
Dikatakan AR, kalau melihat dalam video mengenakan baju Korpri maka rekaman itu diambil pada saat 17 Januari 2024 dalam kegiatan apel gabungan. Kondisi kantor juga pada saat itu ramai.
Menurutnya, mereka tidak hanya berdua saat peristiwa itu. Melainkan ada staf berinisial AS yang bertugas sebagai tukang ketik berkas.
Adapun memang AR sendiri pada saat kejadian sedang mengalami sakit pinggang karena penyakit ginjal sebelah kirinya kumat. Maka dari itu, saat menghilang dari gambar video ia sedang menuju kamar mandi untuk buang air kecil.
“Jadi staf saya siap bersaksi karena kami ada bertiga. Tidak ada pornografi itu. Semua editan,” katanya.
Dia menjelaskan, ada pun wanita tersebut ada keperluan berkas dengan stafnya sekalian salat di ruangan tersebut. Apalagi yang bersangkutan masih ada ikatan persaudaraan dengan AR.
“Dia itu ayuk misan saya, dan sudah saya anggap seperti saudara kandung. Umurnya selisih 10 tahun dari saya. Demi Allah demi Rasulullah, saya tidak seperti yang dituduhkan,” katanya.
Karena itu, AR menyebut mereka siap disumpah dan bersaksi atas kejadian tersebut. Apalagi kondisi pegawai di luar ruangan dan sekitar kantor juga ramai.
“Astagfirullah sungguh keji dan fitnah itu,” pungkasnya.