NusantaraInsight, Makassar – Pimpinan Daerah 28 Tapak Suci Makassar menggelar rapat persiapan Ujian Kenaikan Tingkat Siswa (UKTS), Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci (LKPTS), dan Ujian Kenaikan Tingkat Kader (UKTK). Pimda 28 menggelar rapat di SMP Unismuh, Jl. Tala Salapang, pada Kamis malam, 6 Februari 2025.
Para pengurus Pimda 28 Tapak Suci Kota Makassar, para pendekar, dan seluruh pengurus serta pelatih cabang/unit se-Kota Makassar menghadiri rapat tersebut.
Ketua Pimda 28 Tapak Suci Kota Makassar, Drs. Muh. Asyhari Naim, mengatakan bahwa rapat ini selain menjadi ajang silaturahmi, juga untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan serta membahas rencana kegiatan ke depan.
Pendekar Asyhari melanjutkan, rapat kali ini membicarakan berbagai agenda penting, termasuk LKPTS, UKTS, UKTK, dan hal-hal penting lainnya. Pimda 28 melaksanakan UKTS dua kali setahun, LKPTS setahun sekali, sementara Pimpinan Wilayah V Sulsel menangani UKTK.
Sekretaris Pimwil Drs. Yahya Ompo yang juga hadir, menyampaikan bahwa ia hadir bukan dalam kapasitas Sekum Pimwil, tetapi lebih karena jiwa Korsa Perguruan Tapak Suci. Ia berusaha hadir pada setiap kegiatan Tapak Suci, ucap Pendekar Yahya.
“Terkait masalah UKTK, saya rasa akan ada jalan keluarnya. Kami masih intens melakukan pertemuan antara jajaran Pimda Makassar dan Pimwil Sulsel, semoga dalam waktu dekat ada titik temunya, sehingga keinginan para kader untuk naik tingkat bisa terpenuhi,” ucap Pendekar Yahya.
Transparansi kegiatan
Ketua Pimda Makassar menanggapi berbagai pertanyaan dari sejumlah kader dan pelatih terkait masalah transparansi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimda 28 Makassar. Ia mempersilakan Panitia pelaksana UKTS untuk melaporkan kegiatan UKTS pada bulan September tahun 2024 lalu.
Ketua Panitia Pelaksana UKTS, Hermanto, membacakan laporan pertanggungjawaban terkait jumlah peserta, jumlah cabang atau unit latihan yang ikut serta, jumlah penerimaan kas, jumlah pengeluaran kas, serta saldo yang diserahkan ke Pimda 28 Tapak Suci Makassar.
Hermanto menjelaskan bahwa Panitia menyelesaikan laporan keuangan lima hari setelah kegiatan berlangsung, namun belum mengekspos laporan karena belum ada rapat yang tepat.
Lebih lanjut, Hermanto menyampaikan bahwa Sekretaris Panitia mengirim laporan kegiatan UKTS tersebut ke WA grup Pimda Makassar sehingga semua pengurus, kader, dan pelatih bisa melihat dan membaca secara rinci terkait kegiatan UKTS pada bulan September lalu.
“Saya kira ini sesuatu yang baru kita lakukan di Pimda Makassar, dimana laporan arus kas kita ekspos ke semua kader dan pelatih cabang se-Kota Makassar. Salah satu tujuannya adalah bagaimana mengelola organisasi secara transparansi dan akuntabel,” ungkap Hermanto.