Dalam penerapannya, tim KKN bimbingan Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S, M.Hum. ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar, karena harga pupuk yang terus meningkat dan kelangkaan pupuk kimia.
Penggunaan alternatif POC dapat mengurangi pengeluaran masyarakat. Selain itu, penggunaan bahan organik sisa rumah tangga dan sisa tanaman dalam pembuatan POC dapat mengurangi limbah di sekitar Desa Mangepong.
Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S, M.Hum. selaku DPK berharap agar praktik pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair yang di demonstrasi dapat diterapkan oleh warga dalam upaya meningkatkan hasil komoditas ke depannya.
“Semoga kiranya demontrasi pembuatan pupuk kompos dari limbah feses sapi dan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga dapat berkelanjutan dan diterapkan oleh masyarakat Desa Mangepong Kedepannya,” tandasnya
Di sisi lain, Koordinator desa yakni Fadhila Aji Crisbullah Rasyid dan Mahasiswa KKN berharap agar program ini dapat membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
“Harapannya, program kerja yang kami jalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa limbah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutupnya.







br






