Nusantarainsight, Papua Tengah – Pemerintah Kabupaten Paniai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah pada Jumat–Sabtu, 21–22 November 2025. Acara yang berlangsung di Aula DLH Paniai ini bertujuan memformulasikan langkah strategis pengelolaan sampah di tingkat kabupaten.
Bupati Paniai, Yampit Nawipa, Amd.Tek, turut menghadiri kegiatan yang mengundang Dr. Kristian H. P. Lambe, S.T., M.M., M.Si., akademisi dari Program Studi Magister Manajemen Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar, sebagai narasumber.
Penekanan pada Penguatan Regulasi dan Sanksi
Dr. Kristian Lambe, yang juga Sekretaris Program Studi Magister Manajemen UKIP Paulus, memaparkan rekomendasi kebijakan yang menekankan pada aspek regulasi dan kelembagaan.
Dalam materinya, ia menyoroti pentingnya kejelasan regulasi terkait manajemen sampah rumah tangga dan sampah sejenis. Secara teknis, ia merekomendasikan:
-
Insentif Pemilahan: Perlu adanya insentif bagi rumah tangga yang menerapkan pemilahan dan praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle), seperti skema tidak diangkutnya sampah campuran.
-
Kewajiban Komersial: Kawasan komersial (toko, pabrik, restoran) dan fasilitas publik (rumah sakit, pasar) diwajibkan menyediakan tempat sampah terpilah dan menjaga kebersihan.
-
Instrumen Penegakan: Regulasi harus diperkuat dengan instrumen pengawasan dan sanksi yang jelas agar kebijakan dapat diimplementasikan secara efektif.
Rekomendasi Penguatan Kelembagaan
Mantan legislator DPRD Tana Toraja ini juga menekankan perlunya pembangunan sistem persampahan yang terstruktur dari hulu hingga hilir, melibatkan DLH, Dinas Pekerjaan Umum, kecamatan, hingga UPT TPA.
Ia mendorong peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) daerah, serta mengusulkan kemitraan dengan perguruan tinggi untuk pelatihan teknis, riset, dan program magang mahasiswa.
Tujuh Pilar Strategi untuk Jakstrada
Untuk memperkuat dokumen Jakstrada, Dr. Kristian memaparkan tujuh rekomendasi akademik, yang di antaranya meliputi:
-
Membangun database persampahan berbasis GIS (Sistem Informasi Geografis) sebagai landasan kebijakan.
-
Penetapan target yang realistis, sesuai kondisi fiskal dan geografis daerah.
-
Penerapan skema pembiayaan berkelanjutan, termasuk retribusi berbasis volume sampah.
-
Fokus pada teknologi tepat guna yang mudah dirawat.
-
Implementasi ekonomi sirkular melalui kolaborasi multi-pihak.
Dr. Kristian menyimpulkan bahwa kunci keberhasilan Jakstrada Paniai adalah konsistensi implementasi, kolaborasi, dan basis data yang akurat.














