Pada Pelantikan Kakaknya, Hamdan Zoelva Harap 2030, Unswa Universitas Unggul

Dr. Hamdan Zoelva, S.H.,M.H. yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pengajaran dan Ilmu Pendidikan (PIP) Bima melantik kakaknya, Prof.Dr.Ahmad Thib Raya, M.A.
Prof.Dr.Ahmad Thib Raya, M.A.(keempat dari kiri) berfoto usai pelantikan.

“Oleh sebab itu, saya berharap, kita di seluruh jajaran universitas ini, betul-betul bahwa “student body”, jumlah mahasiswa yang memadai itu sangat penting untuk segala aspek pengembangan universitas ini, karena universitas itu berkembang dari mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang besar akan memberikan kekuatan tersendiri bagi Unswa untuk dikembangkan, ” harap Hamdan.

Tantangan kita ke depan, imbuh Hamdan, adalah menghadapi dua sekaligus. Pertama, sebagaimana target kita, universitas ini kita jadikan sebagai universitas yang unggul dalam bidang penelitian pengemangan sains dan teknologi. Universitas yang harus pada saatnya nanti menjadi sumber pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di Pulau Sumbawa, NTB, dan Indonesia bagian Timur pada umumnya.

Kedua, kita tidak semata-mata melihat dari sisi itu, tetapi pada aspek lain. “Out put” (keluaran) mahasiswa yang dihasilkan harus siap bekerja dan diterima di dunia kerja. Oleh sebab itu “link and match” (konsep keterkaitan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja/dunia industri) dalam pengembangan Unswa, sehingga “out put”-nya tidak menganggur, tetapi langsung bisa bekerja. Kalau tidak menjadi pekerja, tetapi kita harus kembangkan mahasiswa harus menjadi pengusaha, wiraswasta yang bisa membuka lapangan kerja. Orientasi kita bukan semata-mata untuk mencari kerja, melainkan harus membangun jiwa-jiwa wirausaha yang dikembangkan di universitas ini. Sebab tidak mungkin pada saat yang akan datang dengan jumlah alumni perguruan tinggi yang demikian banyaknya di Indonesia dengan lapangan kerja yang sempit, tetapi kita harus bisa melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang bisa bekerja mandiri untuk membangun usaha dan wirausaha.

BACA JUGA:  Appi Lantik 263 Pejabat Pemkot Makassar

“Yang ketiga adalah tantangan penerapan nilai-nilai baru di universitas ini. Kita harus memiliki karakteristik nilai yang menjadi basis dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dalam perilaku dan budaya seluruh civitas academica, baik itu mahasiswa, tenaga pendidikan, dan seluruhnya harus terus menerus mengembangkan nilai-nilai budaya yang berbasis kepada nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pengembangan Unswa, Nilai-nilai ‘nggusuwaru’, (segi delapan), nilai ‘maja labo dahu’ (malu dan takut), yang merupakan nilai-nilai yang unggul dalam budaya Bima harus dikembangkan sebagai basis pengembangan institusi ini,” tegas Hamdan.

Tantangan yang terakhir, kata Hamdan, adalah teknologi informasi. Kita harus melakukan transformasi seluruh aspek dalam pendidikan, tata kelola dalam bidang teknologi informasi. Termasuk dalam tata kelola keuangan, manajemen, hubungan mahasiswa, dan lain sebagainya harus dimanfaatkan sedemikian rupa dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini.

br