NusantaraInsight, Soppeng — Mewakili Bupati Soppeng, Kepala Dinas Pendidikan Andi Sumangerukka S, SE., S.Sos., M.Si, membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Soppeng masa bakti 2025-2030, Selasa (25/2/2025) di Gedung Guru Watansoppeng Kabupaten Soppeng.
Mengangkat tema, “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”, konferensi ini menjalankan sejumlah agenda utama seperti pemilihan Ketua dan pengurus PGRI Kabupaten Soppeng.
Dalam sambutannya Andi Sumangerukka S, SE., S.Sos., M.Si,
Menyinggung keberhasilan Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Kabupaten Soppeng beberapa waktu lalu.
Ia juga menekankan, walaupun Pemkab Soppeng hanya mengatur untuk tingkat SD dan SMP namun PGRI di Soppeng sangat berkontribusi bagi Kabupaten Soppeng.
“Ada beberapa hal yang ingin disampaikan pada pemilihan kepengurusan PGRI Kabupaten Soppeng, yaitu ucapan terima kasih kepada Pengurus PGRI Soppeng 2019-2024 yang telah mengabdikan dirinya untuk kesuksesan PGRI,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap agar PGRI dapat menjadi wadah bagi guru dan tenaga kependidikan. Berharap agar menjadi garda terdepan untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
“Dan semoga Konferensi Kabupaten PGRI Soppeng dapat berlangsung dengan sukses,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil ketua 2 PGRI Soppeng Drs Sulo Parma, M.Si periode 2019 – 2014 melaporkan bahwa PGRI Kabupaten Soppeng telah membentuk cabang khusus di Kemenag, cabang khusus IGTKI, cabang khusus di SMA, SMK, SLB, SD, SMP dan juga PAUD.
“Melalui kesempatan ini, saya sampaikan permohonan Ketua PGRI Soppeng 2019 – 2024 Drs H. Azis Makmun yang tak bisa hadir karena masih sakit, namun semangatnya untuk hadir selalu ada dan beliau menitipkan pesan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kerja keras dari PGRI Soppeng telah menghasilkan Gedung Guru ini, semoga PGRI Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengikuti jejaknya.
Sementara itu Ketua PGRI Sulsel Prof H. Hasnawi Haris,M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan terberat PGRI adalah kebijakan baru kemendikdasmen yang saat ini masih menggantung.
Ia berharap agar kebijakan dari Kemendikdasmen dapat segera keluar untuk acuan bagi kerja PGRI ke depannya.
Prof Hasnawi yang juga putra asli Soppeng ini, menyinggung tentang 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan juga profesional tentang kaitannya dengan visi PGRI Soppeng yang akan membuat sarang burung walet di lantai 4 gedung guru.
“Jadi Inilah mungkin yang dimaksud 2 kompetensi tambahan dari Kemendikdasmen yaitu kompetensi Leadership dan Kewirausahaan,” ungkap Prof Hasnawi.