Menyongsong Simposium Tahunan Kelautan Perikanan, FIKP Gelar Webinar Sejarah dan Arah Pengembangan Ekonomi Biru

NusantaraInsight, Makassar — Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bersama Yayasan Strategi Konservasi Indonesia (CSF Indonesia) sukses menggelar webinar bertajuk Road to SYMARFISH 2025 Seri 1 dengan tema Menelusuri Jejak Kemaritiman Indonesia: Dari Sejarah ke Ekonomi Biru.

Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju Symposium on Marine and Fisheries (SYMARFISH) 2025, yang akan dilaksanakan pada 15 Juni 2025 di Makassar.

Webinar ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom pada pukul 09.00–12.30 WITA dan dihadiri oleh akademisi, peneliti, mahasiswa, serta praktisi yang tertarik dengan isu kemaritiman dan ekonomi biru.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Ahmad Faizal, selaku Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi FIKP UNHAS.

Dalam sesi diskusi, webinar ini menghadirkan tiga pembicara ahli di bidangnya. Prof. Muhlis Hadrawi, Guru Besar Filologi Universitas Hasanuddin, membahas sejarah maritim Nusantara dan peran bangsa Indonesia dalam perdagangan laut sejak zaman kuno.

Abdul Muis Sulaiman, Program Manager CSF Indonesia, mengulas tantangan dan peluang dalam implementasi ekonomi biru di Indonesia.

BACA JUGA:  Kupinang Kau dengan Larik Puisi Ilahi

Sementara itu, Nuraini, seorang ekonom sumber daya alam, menyoroti aspek ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Sesi diskusi dipandu oleh Zabhika Dinda Istnaeni, dosen Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FIKP UNHAS, yang mengarahkan jalannya diskusi dengan interaktif dan menarik.

Webinar ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Diskusi yang berlangsung tidak hanya membahas sejarah kemaritiman, tetapi juga bagaimana masyarakat pesisir dan sektor perikanan dapat beradaptasi dengan konsep ekonomi biru.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan semakin banyak pihak yang memahami pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut serta memanfaatkan potensi ekonomi maritim Indonesia secara bijak.

Rencananya, Webinar Road to SYMARFISH 2025 Seri 2 akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025 dan akan berlanjut dengan berbagai seri diskusi menarik lainnya menuju simposium utama pada bulan Juni mendatang.

Saat ini, pendaftaran dan pengiriman abstrak untuk SYMARFISH 2025 telah dibuka. Simposium ini telah diselenggarakan sebanyak 12 kali untuk tingkat nasional dan 8 kali untuk tingkat internasional. SYMARFISH menjadi platform bagi peneliti, akademisi, mahasiswa, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertemu dan mendiskusikan perkembangan riset terkini dalam bidang kelautan dan perikanan.

br