Manfaatkan Waktu 9 Jam, Siswa SMAN 17 Makassar Bisa Ikut SNBP

SMAN 17
SMAN 17 Makassar

NusantaraInsight, Makassar — Memanfaatkan waktu 9 jam yang diberikan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), akhirnya para siswa SMAN 17 Makassar dapat ikut SNBP.

Berhasilnya SMAN 17 Makassar mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berkat perjuangan panjang dan upaya keras dari orang tua, siswa, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sulsel serta dukungan dari berbagai pihak lainnya.

Kepala Sekolah SMAN 17 Makassar Abu Hanafi, menyatakan bahwa pihak sekolah telah berupaya maksimal agar siswa eligible SMAN 17 Makassar bisa mengikuti SNBP.

“Finalisasi sudah kami lakukan, terima kasih atas support dan dukungannya,” ucap Abu Hanafi, Jumat, 7 Februari 2025.

Diketahui, kisruh terancam gagalnya para siswa SMAN 17 Makassar mengikuti SNBP sempat viral seminggu terakhir ini. Berbagai upaya dilakukan agar panitia SNPMB dapat membuka kembali finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Akhirnya Panitia SNPMB memberikan perpanjangan waktu finalisasi penginputan PDSS untuk mengikuti SNBP melalui siaran pers Nomor : 39/Sipers/II/2025

Dalam siaran pers tersebut panitia SNPMB menuliskan bahwa menyikapi banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Panitia SNPMB memberikan waktu perpanjangan untuk pendaftaran bagi mereka yang belum selesai pendaftarannya.

BACA JUGA:  IKA SMANSA Gelar Buka Puasa Bersama, Andi Ina Kartika Bangga Atas Pencapaian Panitia TENAS IV Yogyakarta

Dimulai tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi, Waktu Indonesia Bagian Barat.

“Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB Ini semua kami lakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah, karena memang sekolahnya mungkin belum sempat menginput data dan kami masih memberi peluang kepada mereka supaya nasib anak-anak itu masih bisa kita bantu untuk diperjuangkan,” ujar Menteri Satryo.

“Dengan demikian diharapkan sekolah dapat memanfaatkan waktu perpanjangan ini dengan sebaik mungkin,” tulisnya pada Siaran Pers.