Pendidikan pemilih lewat seminar dan diskusi dengan komunitas, milenial dan Gen Z, bisa punya dampak ikutan berupa produksi konten-konten positif di akun medsos mereka masing-masing terkait pilkada. Sinergitas dan kolaborasi Polri dengan para penulis dan pegiat literasi dalam membuat tulisan, esai, reportase, dan bentuk karya sastra lainnya yang bertema pilkada dan demokrasi, dapat pula menjadi alternatif pendekatan. Model pendidikan pemilih yang cerdas ini akan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, sekaligus gerakan literasi demokrasi, yang akan menjadi legacy bagi Polri. Apalagi jika semua tulisan itu didokumentasikan dalam bentuk buku, yang akan jadi referensi bagi pendidikan dan penelitian bagi Polri, penyelenggara pemilu, dan dunia akademik serta pegiat demokrasi. []
Literasi oleh Polri

Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Dengan lingkungan sekolah yang sebagian besar terdiri dari beton, kebutuhan akan biopori dan sistem resapan…

NusantaraInsight, Makassar — Sebanyak 6624 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) tahap pertama Pemprov Sulsel…

NusantaraInsight, Makassar — Setelah sukses besar di musim sebelumnya, Indonesian Idol kembali membuka kesempatan bagi…

“Kami ingin masyarakat merasa dihargai saat beraktivitas di pasar. Toilet bukan barang mewah, itu hak…

NusantaraInsight, Makassar – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Achi Soleman, menanggapi isu miring terkait…