FKMR Motivasi Pentingnya Membaca dan Menulis Bagi Mahasiswa

Soal ini, Rusdin berbagi pengalaman. Katanya, cari bacaan yang disukai. Tidak perlu membaca sekali habis. Bisa juga membaca artikel ringan dan singkat.

“Bikin diri ta nyaman saat membaca. Cari posisi atau tempat yang kita sukai, biar rileks,” katanya memberi tips.

Kepada peserta yang berasal dari berbagai kampus itu, seperti UNM, UMI, UIN Alauddin dll, Rusdin Tompo menyampaikan bahwa orang Sulawesi Selatan itu punya tradisi literasi yang kuat.

Kita punya sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal yang terekam dalam lontaraq. Bila mereka sebagai mahasiswa mampu menghidupkannya dalam tulisan dan konten di berbagai platform digital, maka mereka ikut berkontribusi dalam pelestarian dan penyebarluasan karya-karya tersebut.

“Di era digital ini, kita mesti mampu menerakan diri kita melalui tulisan. Biar algoritma menghubungkan kita dengan tokoh-tokoh dan tempat-tempat yang kita tulis. Ada banyak pilihan, tinggal memulainya saja,” imbuh penulis Panggil Aku Daeng itu.

Kegiatan karantina ilmu ini merupakan salah satu program kerja FKMR dalam masa kepengurusan Nur Azizah. Kegiatannya berupa membaca buku bagi anggota baru FKMR. Karantina ilmu berlangsung mulai tanggal 27Juli sampai dengan 2 Agustus 2024. (*)

BACA JUGA:  PMII Universitas Muslim Maros Gelar MAPABA