NusantaraInsight, Makassar — Selasa malam, (23/9/2025) Bhabinkantibmas dan Babinsa bersama RT/RW Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate, berhasil menggagalkan upaya aksi penyerangan oleh kelompok pemuda yang akan menyerang kelompok pemuda di jalan Sultan Alauddin 2 Tepatnya Pekuburan Bontomanai.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Mangasa yang kebetulan melakukan patroli dengan gerakan cepat dapat menangani kejadian tersebut melalui laporan RT RW serta tokoh masyarakat.
Dalam kejadian ini, sejumlah remaja berhasil diamankan okeh petugas yang pada saat itu lagi berpatroli dan menyasar sejumlah Posko siaga wilayah kelurahan Mangasa.
Bhabinkantibmas Muh Irwan serta Babinsa Alim membenarkan adanya dugaan aksi perang kelompok dua kubu di Jl Sultan Alauddin 2.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan, “pada malam itu kami berdua ikut dalam kegiatan patroli dan menyasar sejumlah Posko siaga wilayah di sejumlah RW yang berada di Kelurahan Mangasa, Tak lama kemudian dari mengikuti kegiatan Posko, kami mendapatkan informasi dari salah satu RT bahwa ada sejumlah pemuda bergerombol bersamaan siap melakukan aksi perang kelompok.”
“Lalu kami dari Tripika Kelurahan Mangasa sigap melerai upaya aksi perang kelompok tersebut dan mengumpulkan satu persatu pemuda yang diduga akan ikut perang antara sesama pemuda,” ungkapnya.
“Saat ini Sejumlah Pemuda telah diamankan Ke Polsek Tamalate Sebanyak 24 Pemuda dari daerah yang berbeda,” ucap Bhabinkamtibmas Mangasa Muh Irwan.
Sementara itu, Lurah Mangasa Ilham Arfah, S.STP bersama Tripika Kelurahan Mangasa menyampaikan bahwa dengan patroli gabungan dan penerapan Poskamling keliling di lingkungan kelurahan Mangasa, berhasil menggagalkan potensi konflik.
“Dimana ditemukan sekelompok pemuda yang terindikasi mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan di Kelurahan Mangasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan penerapan jam malam dan himbauan jam malam di lingkup Pemerintah Kecamatan Tamalate, khususnya Kelurahan Mangasa, menjadi langkah preventif yang dilakukan guna mewujudkan Makassar Ta Aman, sesuai dengan program Wali Kota Makassar dan Wakil Wali kota Makassar.
“Pelibatan seluruh stakeholder, Mulai dari RT, RW ,tokoh masyarakat dan tripilar sangat dibutuhkan demi ketertiban daerah,” pungkasnya. *(Arul).