Sekcam Tamalate Sebut Dinosaurus dan Komodo, Ada Apa ?

Sekcam Tamalate
Sekcam Tamalate Saddam Musma memimpin apel pagi

NusantaraInsight, Makassar — Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tamalate Saddam Musma, S.STP.,M.Si memimpin apel pagi di halaman Kantor Kecamatan Tamalate, Senin (3/2/2025).

Dalam apel tersebut, Saddam demikian dirinya biasa disapa menyebutkan bahwa aparat pemerintah baik itu ASN harus selalu memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Manusia harus selalu memberikan manfaat dan selalu bernilai harganya. Mutiara itu, walaupun disimpan di tempat yang berdebu tetap juga mutiara. Walaupun mutiara itu kita simpan di tempat yang berlumpur tetap juga dia memunculkan kilauan-kilauan yang indah,” ungkapnya dihadapan para peserta apel pagi yang dihadiri oleh para Lurah dan seluruh staf se-Kecamatan Tamalate.

“Oleh karena itu, perlu kami sampaikan bahwa kesadaran di dalam diri kita untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat itulah yang paling penting. Selanjutnya yang kami sampaikan bahwa marilah kita menjadi agen-agen perubahan marilah kita selalu berbenah,” tuturnya.

“Kami memberikan ilustrasi ada dua hewan, yang pertama itu hewan dinosaurus yang kedua adalah komodo. Di tahun 2025 ini, dinosaurus sudah tidak ada Bapak Ibu sekalian, sudah punah dimakan zaman. Saat ini yang tersisa adalah komodo di NTT, dari sini kita dapat mengambil satu pelajaran bahwa di manapun kita berada kita harus menyesuaikan dengan zaman. Dinosaurus itu sudah punah tidak kelihatan sampai sekarang karena dinosaurus tidak mampu menyesuaikan dengan zaman yang berbeda sementara Komodo itu dari zaman purba sampai sekarang masih utuh dan masih hidup karena dinosaurus karena Komodo itu mampu menyesuaikan bagaimana iklim pada saat zaman dulu dan bagaimana dengan zaman sekarang,” ulas mantan Lurah berprestasi tingkat nasional ini.

BACA JUGA:  Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Pemkot Makassar, ini Kata Danny

“Oleh karena itu kami ingin menyampaikan kepada Bapak Ibu sekalian bahwa tanamkan di dalam diri kita tanamkan di dalam hati kita bahwa kita harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya di Kelurahan dan di kecamatan Tamalate,” tegasnya.

Saddam kemudian menerangkan, di tahun 2024 pencapaian tertinggi untuk retribusi sampah diraih kecamatan Tamalate, nilainya mencapai 2,3 M.

“Ini karena kerja-kerja kita semua. Semoga di tahun 2025 ini pencapaian itu dapat kita tingkatkan. Banyak tommi juga masyarakat tidak mau membayar retribusi sampah, dikarenakan ada program Bapak Walikota terpilih yang programnya adalah retribusi sampah itu digratiskan. Perlu kami sampaikan bahwa itu yang namanya regulasi ataupun aturan tetap berlaku, selama belum ada aturan atau regulasi penggantinya,” lanjut Saddam menjelaskan.