NusantaraInsight, Makassar — Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes menghadiri pemecahan Rekor MURI Pemasangan Gigi Palsu oleh Pemkot Makassar di Lapangan Karebosi, Sabtu (8/11/2025).
Ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar terhadap masyarakat semakin terasa dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar.
Kepedulian terhadap kesehatan masyarakat kembali ditunjukkan, digelar kegiatan sunatan massal, donor darah, serta pencatatan Rekor MURI penyerahan gigi palsu terbanyak, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar bekerja sama dengan berbagai pihak.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar bekerja sama dengan Ikatan Profesi Dokter Gigi Indonesia (IPROSI), Universitas Hasanuddin (Unhas), serta sejumlah sponsor dan mitra lainnya.
Hadir pada kegiatan ini, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa, Sekda Makassar, Kadis Kesehatan, serta profesi gigi tergabung dalam IPORSI.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar memecahkan rekor, tetapi menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warga, khususnya di bidang kesehatan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas apa yang telah diselenggarakan bersama antara IPROSI dan Dinas Kesehatan, yang disupport oleh Universitas Hasanuddin, sponsor, dan seluruh pihak terkait.
“Hari ini kita membuat sebuah sejarah, bukan hanya dalam hal jumlah gigi tiruan yang dipasangkan, tetapi juga sejarah bagaimana pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memperhatikan kebutuhan dasar mereka,” jelas Munafri di hadapan peserta dan tamu undangan.
Pria yang akrab disapa Appi itu menilai, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi seluruh pihak dalam memperingati HUT ke-418 Kota Makassar dengan semangat kebersamaan dan pelayanan.
Lanjut dia, Gigi sangat penting. Artinya, begitu pentingnya kesehatan gigi ini. Banyak tanda-tanda kesehatan itu bisa dilihat dari kondisi gigi.
“Orang yang giginya tidak sehat, biasanya kurang percaya diri saat berbicara. Nah, hari ini kita ingin menghilangkan rasa tidak percaya diri itu dengan menghadirkan senyum baru bagi masyarakat Makassar,” tuturnya.
Munafri juga berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada momentum ulang tahun kota, melainkan dapat terus berlanjut di berbagai kesempatan lain dengan sasaran yang lebih luas.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat ulang tahun Kota Makassar. Ke depan, bisa juga menyasar kelompok-kelompok tertentu, misalnya para guru SD dan SMP,” harapnya.
Di hadapan perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang turut hadir mencatat pencapaian tersebut, Munafri berharap rekor pemasangan gigi tiruan terbanyak di Makassar bisa menjadi awal dari gerakan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Berbagai kegiatan sosial lainnya juga telah digelar sebelumnya, seperti nikah massal dan sunatan massal, yang semuanya menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.














