Keluarga SAKINAH Hantarkan drg Ita Isdiana Anwar Raih 10 Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Nasional di LAN RI

Keluarga sakinah
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar drg. Ita Isdiana Anwar, M .Kes

NusantaraInsight, Makassar — Program
Keluarga SAKINAH (Sistem Anak Kita Nyaman, Aman, dan Harmonis) menghantarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar drg. Ita Isdiana Anwar, M .Kes meraih peringkat 10 terbaik pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat ll tahun 2025 Angkatan IX di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

Pada penutupan pelatihan yang diadakan Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) angkatan IX, Jumat (12/9/2025) drg Ita mendapatkan predikat Sangat Memuaskan dari LAN RI.

Dihubungi via WhatsApp, drg Ita Isdiana Anwar menyampaikan rasa syukurnya karena telah melewati pelatihan selama 4 bulan atau 923 jam pelajaran di Pusjar SKMP LAN RI.

“Apalagi, saya kebetulan satu-satunya peserta dari kota Makassar yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat ll tahun 2025 ini,” ungkapnya.

Menurutnya, pada Proyek Perubahan Angkatan IX, program Keluarga SAKINAH mendapat respon yang sangat baik dari para assesor dari LAN RI.

Diketahui program “Keluarga SAKINAH (Sistem Anak Kita, Aman, Nyaman, dan Harmonis)” yang merupakan inisiatif Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, merupakan respons terhadap tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan kompleksitas isu digital di era modern, dengan tujuan menjadikan Makassar kota ramah dan aman bagi anak-anak.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Jadi Narasumber Workshop Penguatan Ruang Publik Ramah Anak Muslimat NU

Dalam paparannya, drg Ita menyampaikan juga latar belakang dibuatnya Program Keluarga SAKINAH ini karena beberapa faktor, yaitu : tingginya angka kekerasan terhadap anak di Kota Makassar, lemahnya sistem pelaporan lintas sektor terkait kasus anak dan rendahnya literasi digital keluarga menjadi masalah yang mendukung munculnya kasus kekerasan.

Lebih lanjut, drg Ita menyampaikan bahwa tujuan Program Keluarga SAKINAH itu untuk menjadikan Kota Makassar sebagai kota yang aman, ramah, dan adil bagi setiap anak.

Selain itu, program ini dapat membangun gerakan kolaboratif untuk melindungi anak-anak dari kekerasan. Serta dapat meningkatkan sistem perlindungan anak agar lebih terintegrasi di berbagai sektor.

Ia berharap agar program ini dapat meningkatkan literasi digital keluarga untuk mencegah kekerasan.

“Tentu ini akan mengatasi kompleksitas isu perlindungan anak di Kota Makassar, karena program ini bukan hanya sebuah sistem akan tetapi sebuah gerakan kolaboratif yang diinisiasi oleh DP3A Kota Makassar,” pungkasnya.

 

br