Kadis PU Makassar Hadiri Rapat Teknis Terkait Trash Collector Conveyor

NusantaraInsight, Makassar – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir menghadiri Rapat Teknis Terkait Trash Collector Conveyor di Balaikota Makassar, Jumat (12/9/2025).

Menurutnya, Rapat Teknis Terkait Trash Collector Conveyor ini mendengarkan pemaparan Perusahaan Bajau Indo melalui CEO PT Asa Kreasi Global tentang potensi inovasi wisata air yang ramah lingkungan di pantai Losari dan juga pada pesisir pulau untuk menjadi destinasi wisata.

Ia juga menyampaikan bahwa inovasi terkait wisata air dan pontoon modular yang memungkinkan untuk pembuatan restoran terapung tanpa struktur permanen.

Apalagi, lanjutnya, inovasi ini telah diterapkan di beberapa kota di Indonesia. Juga dapat mengurangi produksi sampah yang mencemari lingkungan.

Sebelumnya, Perusahaan Bajau Indo melalui CEO PT Asa Kreasi Global Taufiqurrahman Ridwan, di hadapan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin serta beberapa kepala OPD memaparkan inovasi wisata air sekaligus solusi ramah lingkungan di kawasan Pantai Losari dan juga untuk pesisir pulau menjadi destinasi wisata.

Gagasan ini, berupa perahu wisata pengganti perahu bebek di Losari, dengan kapasitas 15 orang, dilengkapi fasilitas modern, serta sistem pembersih laut yang mampu mengangkut sampah hingga dua ton.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Makassar Dorong UMKM Busana Lokal Naik Kelas

Taufiqurrahman Ridwan mengatakan, inovasi ini bukan hanya untuk pariwisata, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan.

“Perahu kami dilengkapi trash collector yang bisa menarik dan menampung sampah dalam jumlah besar. Dengan begitu, sambil berwisata, laut kita juga tetap terjaga kebersihannya,” jelas Taufiqurrahman.

Selain itu, ia juga memperkenalkan teknologi pontoon modular, yakni objek terapung yang dapat disesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan.

Struktur perahu wisata ini terbuat dari plastik memiliki karakteristik khusus yang dijadikan penentu fungsi mereka. Plastik LLDPE (Linear Low-Density Polyethylene) merupakan salah satu yang paling terkenal.

Uniknya, desain permukaan dibuat bermotif batik dengan kunci pengikat terinspirasi dari Candi Borobudur, serta rangka berbahan aluminium anti karat.

Konsep modular ini fleksibel, bisa dipindahkan dengan mudah, stabil mengikuti pasang surut air, dan aman digunakan.

“Mulai dari dermaga, marina, hingga restoran terapung bisa diwujudkan tanpa harus membangun struktur permanen,” tambahnya.

Dengan konsep wisata dan lingkungan yang terintegrasi, Bajau Indo optimistis solusi pontoon modular dan perahu wisata dapat menjadi daya tarik baru Makassar sekaligus berkontribusi pada pengelolaan sampah laut secara modern.